Warga Baubau Olah Sampah Jadi Pupuk Organik dan Pestisida
- 16 Juli 2024
- 18:11 WITA
- Pertanian Organik
Sampah Rumah Tangga ditangan Ade Suharni Warga Kelurahan Lanto Kecamatan Batupoaro Kota Baubau dapat bermanfaat sebagai penyubur tanaman dan pemasmi hama.
Berbagai macam limbah organik di tingkat rumah tangga seperti sisa buah, sayur, kulit bawang dan berbagai macam dedaunan disulap menjadi bahan utama pembuatan pupuk dan pestisida organik.
Campuran sampah, Mikroorganisme/EM4 Pertanian, Molase dan Air dalam botol menjadikan pupuk dan pestisida organik Bu Ade sangat aman bagi peningkatan produksi pertanian dari segi kualitas dan kuantitas, mengurangi pencemaran lingkungan, meningkatkan kualitas lahan secara berkelanjutan serta dapat mencegah degradasi lahan.
Guru Prakarya tersebut mengaku ilmu membuat pupuk diperolehnya secara otodidak dari berbagai sumber. Motivasi terbesarnya membuat pupuk dan pestisida organik karena melihat limbah rumah tangga warga sekitar yang belum dimanfaatkan secara optimal.
Beruntung, warga di Kelurahan Lanto khususnya di RT 02 RW 05 sudah memilah sampah organik dan an organik dari rumah masing-masing.
Hal itulah yang mendorong Ade Suharni mengembangkan pupuk ornganik agar dapat dimanfaatkan seluruh warga sekitar sebagai alternatif penyubur tanaman yang aman bagi kesehatan serta manfaat terbesarnya mereduksi sampah rumah tangga agar tidak menumpuk di TPA.
Ia menjelaskan, Proses sampah menjadi pupuk dan perstisida paling singkat memakan waktu hingga seminggu, bergantung pada mikroorganisme yang berproses didalam botol.
“Tanda pupuk dapat digunakan ketika tutup botol dibuka tidak ada gas yang keluar,”ujarnya.
Sampah yang sudah menjadi pupuk kemudian digunakan warga sekitar sebagai pupuk tanaman bunga maupun tanaman Toga warga setempat.
Olahan pupuk pun belum di Pasarkan dan masih bersifat gratis untuk tetangga sekitar. Ilmu pembuatan pupuk juga telah diajarkan kepada tetangga sehingga produksinya bisa lebih banyak.
“Sejauh ini pupuknya masih gratis, kalau ada yang ingin belajar buat pupuk silahkan saya siap bantu sosalisasi asalkan ada yang mewadahi,”tambahnya.
Link : https://www.rri.co.id/daerah/121203/warga-lanto-baubau-olah-sampah-jadi-pupuk-organik-dan-pestisida
Berbagai macam limbah organik di tingkat rumah tangga seperti sisa buah, sayur, kulit bawang dan berbagai macam dedaunan disulap menjadi bahan utama pembuatan pupuk dan pestisida organik.
Campuran sampah, Mikroorganisme/EM4 Pertanian, Molase dan Air dalam botol menjadikan pupuk dan pestisida organik Bu Ade sangat aman bagi peningkatan produksi pertanian dari segi kualitas dan kuantitas, mengurangi pencemaran lingkungan, meningkatkan kualitas lahan secara berkelanjutan serta dapat mencegah degradasi lahan.
Guru Prakarya tersebut mengaku ilmu membuat pupuk diperolehnya secara otodidak dari berbagai sumber. Motivasi terbesarnya membuat pupuk dan pestisida organik karena melihat limbah rumah tangga warga sekitar yang belum dimanfaatkan secara optimal.
Beruntung, warga di Kelurahan Lanto khususnya di RT 02 RW 05 sudah memilah sampah organik dan an organik dari rumah masing-masing.
Hal itulah yang mendorong Ade Suharni mengembangkan pupuk ornganik agar dapat dimanfaatkan seluruh warga sekitar sebagai alternatif penyubur tanaman yang aman bagi kesehatan serta manfaat terbesarnya mereduksi sampah rumah tangga agar tidak menumpuk di TPA.
Ia menjelaskan, Proses sampah menjadi pupuk dan perstisida paling singkat memakan waktu hingga seminggu, bergantung pada mikroorganisme yang berproses didalam botol.
“Tanda pupuk dapat digunakan ketika tutup botol dibuka tidak ada gas yang keluar,”ujarnya.
Sampah yang sudah menjadi pupuk kemudian digunakan warga sekitar sebagai pupuk tanaman bunga maupun tanaman Toga warga setempat.
Olahan pupuk pun belum di Pasarkan dan masih bersifat gratis untuk tetangga sekitar. Ilmu pembuatan pupuk juga telah diajarkan kepada tetangga sehingga produksinya bisa lebih banyak.
“Sejauh ini pupuknya masih gratis, kalau ada yang ingin belajar buat pupuk silahkan saya siap bantu sosalisasi asalkan ada yang mewadahi,”tambahnya.
Link : https://www.rri.co.id/daerah/121203/warga-lanto-baubau-olah-sampah-jadi-pupuk-organik-dan-pestisida
Komentar