Mahasiswa Kukerta UNRI Adakan Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Cair
- 28 Juni 2024
- 18:48 WITA
- Pertanian Organik
Mahasiswa Kukerta UNRI melakukan Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) dengan memanfaatkan kotoran sapi. Pelatihan ini dilaksanakan di aula Desa Merempan Hulu, Siak, dengan masyarakat Kampung Merempan Hulu terutama kelompok tani sebagai peserta dalam pelatihan ini.
Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas tanaman dengan memanfaatkan kotoran sapi salah satunya yaitu menjadikannya sebagai Pupuk Organik Cair (POC). POC merupakan pupuk yang tersedia dalam bentuk cair yang juga merupakan hasil fermentasi dari sisa tanaman ataupun kotoran ternak.
Manfaat dari POC ini yaitu sebagai penyedia unsur hara yang cepat bagi tanaman, tidak merusak kandungan tanah dan tanaman, serta aman digunakan walaupun untuk penggunaan jangka Panjang.
"Bahan-bahan yang dibutukan untuk pembuatan POC ini juga terbilang murah dan mudah didapat seperti kotoran sapi, air, gula merah, dan bioaktivator (EM4)," ujar Loli Fitriyani selaku Pemateri.
Cara Pembuatan Pupuk Organik Cair yaitu:
1. Hal yang pertama yang harus kita lakukan adalah memasukkan pupuk kandang atau kotoran sapi kedalam wadah atau tempat yang telah disiapkan
2. Selanjutnya pupuk tersebut diberi air hingga terendam atau sekitar 60% air, setelah itu diaduk rata,tujuannya yaitu agar bakteri pengurai yang ada didalam pupuk kandang mampu bekerja dengan baik. Bakteri inilah yang akan mempercepat proses fermentasi
3. Setelah itu masukkan larutan gula merah. Gula merah merupakan sumber glukosa yang berperan sebagai sumber makanan bagi mikroorgamisme. Tidak hanya gula merah yang bisa kita gunakan tapi kita juga bisa menggunakan air kelapa atau nenas. Untuk takaran gula merah pada pupuk organik sebenarnya tidak memerlukan takaran yang pasti. Karena kalau pupuk organik digunakan berlebih itu tidak akan menyebabkan kerusakan pada tanah dan juga tanaman. Tetapi jika kelebihan takaran pada pupuk kimia itu akan menyebabkan kerusakan bahkan menyebabkan tanaman menjadi mati. Maka gunakan takaran secukupnya karena yang berlebihan itu tidak baik
4. Kemudian masukkan Bioaktivator (EM4). Selain mengharapkan mikroorganisme dalam tanah/pupuk tadi,kita juga menambahkan mikroorganisme yang baru melalui EM4. Jika dilihat dari komposisinya terdapat bakteri seperti laktobasilus sp (seperti yang terdapat pada minuman yakult) aroma EM4 seperti madu. Untuk takaran penggunaannya itu secukupnya
5. Langkah terakhir yaitu tutup rapat wadah dan tunggu hingga proses fermentasi selesai. biasanya sekitar 7-15 hari. adapun kriteria pupuk yang sudah jadi atau pun siap pakai yaitu tidak tercium aroma atau baunya seperti tanah (tidak lengket, jika dicium aromanya itu tidak berbau)
Para mahasiswa kukerta berharap dengan adanya pelatihan ini dapat mempermudah para petani dalam memanfaatkan kotoran ternak untuk meningkatkan kualitas tanaman. Dengan adanya program berkelanjutan ini diharapkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kualitas tanaman dengan penggunaan bahan organik akan semakin meningkat. Pupuk Organik Cair (POC) ini juga bernilai ekonomi dengan cara menjual pupuk yang telah dibuat tersebut kepada masyarakat.
Link : https://www.datariau.com/.../mahasiswa-kukerta-unri.../all
Komentar