Mahasiswa Universitas Slamet Riyadi Surakarta Belajar Pertanian Organik

Acara kunjungan dari berbagai lembaga, instansi, sekolah-sekolah, termasuk mahasiswa/pelajar dan komunitas serta elemen masyarakat lainnya, ke Pak Oles Green School seakan tak pernah sepi. Seperti yang terbaru adalah kunjungan 40 mahasiswa/mahasiswi Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universits Slamet Riyadi Surakarta. Kunjungan industri dalam menunjang mata kuliah Agrowisata ke Bali selama ini langsung dipimpin Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Slamet Riyadi, Saiful Bahri serta satu dosen pendamping lainnya. 

Rombongan ini disambut dan diterima Manajer Pak Oles Green School, Koentjoro Adijanto atau yang akrab disapa Yoyok ini. Di hadapan puluhan mahasiswa dan dosen pembimbing, Yoyok menjelaskan seputar pertanian organik Pak Oles berikut berbagai macam produk yang dihasilkan dengan sentuhan teknologi EM4 (Effective Microorganisms). Misalnya ada poduk Minyak Oles Bokashi yang dikenal memiliki banyak khasiat antara lain obat gatal, luka, dan lainnya. Juga ada produk Pro EM-1 yang bermanfaat sebagai penyeimbang imun tubuh,  serta ada pula Minyak Rajas yang disebutnya    obat mujarab untuk ternak kesayangan antara lain mengandung Oleum Cocus atau minyak kelapa untuk mengurangi peradangan akibat berbagai rangsangan di bagian luka. Selain obat luka juga bisa untuk menguatkan ootot.

“Selain untuk obat luka, Minyak Rajas juga untuk menguatkan otot pada ternak,” ujar Yoyok. Sementara itu Saiful Bahri, Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Slamet Riyadi mengaku sangat memuaskan dalam kunjungannya ke Pak Oles Green School yang berlokasi di Jalan Waribang Denpasar Timur itu. Menurutnya, ada hal-hal yang diperoleh yang  di luar perkiraan sebelumnya.

“Kunjungan kami ke sini memuaskan, mulai dari penyambutan, Pak Yoyok yang familiar dan juga menu makanannya pas dengan selera kami. Juga tak terbayangkan ada obat untuk hewan untuk menguatkan otot, obat luka juga,” ujar Saiful Bahri saat diminta kesan kunjungannya itu.  Bagi mahasiswa didiknya, juga mungkin di luar pikirannya. Karena mungkin bayangan mereka, kalau pertanian hanya sekadar memproduksi, dimakan, selesai. Tapi ternyata dengan EM4 banyak produk yang bisa dihasilkan dengan bernilai tambah dan produknya juga aman.

Dari informasi dan penjelasan seputar EM4 dan produk-produk yang dihasilkan itu, kata Saiful, minimal nantinya akan dijadikan sebagai bahan riset bagi mahasiswa. Contohnya, dengan EM4 itu mahasiswa bisa melakukan riset dengan menggunakan berbagai macam bahan, mana nantinya yang paling cocok untuk suatu tanaman. Misalkan kalau pupuk kandang ayam dikasih EM4 bagagimana, bisa juga bonggol pisang dikasih EM4 kandungannya nanti akan seperti apa, dan yang lainnya.

Tidak hanya itu, bahkan ke depan lembaganya akan menjajaki kerja sama dengan perusahaan PT Karya Pak Oles Tokcer khususnya dengan Pak Oles Green School.  Sosok Koentjoro Adijanto atau Yoyok, manajer Pak Oles Green School bahkan akan dirangkul sebagai dosen praktisi  untuk memberikan pemaparan bagaimana EM4 dengan bahan-bahan organik pertanian bisa menghasilkan  aneka ragam produk dengan banyak manfaatnya.

Secara umum, Saiful Bahri juga menyampaikan tujuan kunjungan industri ini adalah untuk lebih mengenalkan dunia industri di bidang pertanian kepada mahasiswa agar bisa tahu langsung apa yang terjadi di dunia industri. Jadi mahasiswa diharapkan tidak hanya memahami teori dan tidak juga hanya memproduksi pertanian, tapi juga bagaimana hasil pertanian itu bisa dijual dan dikomersialkan dengan ada nilai tambahnya untuk kesejahteraan petani.

Dikaitkan dengan pariwisata, juga ke depan diharapkan  orang berwisata itu tidak hanya yang sifatnya ke mall semata, tapi ke juga berkunjung ke alam pertanian. “Kunjungan ini bagian dari mata kuliah Agrowisata yang mengajarkan tentang bagaimana memproduksi pertanian yang bisa menjadi objek kunjungan wisata,” ujarnya.  Dalam kaitan ini, mahasiswa misalnya ditugaaskan ke objek wisata yang ada petik stroberi atau petik apel.   Khusus alasan memilih objek kunjungan ke Pak Oles Green School, karena produk-produk Pak Oles dinilai sangat dekat dengan pertanian khususnya organik yang dengan menggunakan teknologi EM4 bisa menghasilkan banyak ragam produk, tidak hanya untuk pertanian tapi juga untuk kesehatan bahkan untuk hewan.  “Ini contoh perusahaan yang riil yang mengembangkan hasil-hasil pertanian menjadi beraneka ragam produk,” ujar Saiful Bahri.linktr.ee/pakolescom

Komentar