Mahasiswa KKN Unila Manfaatkan Limbah Rumah Tangga Jadi Pupuk Organik Cair
- 30 April 2024
- 19:10 WITA
- Pertanian Organik
Mahasiswa KKN Universitas Lampung (Unila) mengangkat isu ketahanan pangan nasional dimulai dari skala kecil yang diwujudkan dengan pembuatan pupuk organik cair dari limbah rumah tangga yang mudah ditemukan dan murah meriah.
Program kerja ini dilaksanakan di Kampung Jukuh Kemuning, Kecamatan Kasui, Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung.
Program kerja pembuatan pupuk organik cair dilakukan melalui kegiatan sosialisasi dan demonstrasi. Pelaksanaan sosialisasi dilaksanakan di Balai Desa di Dusun 3. Sasaran utama dari program kerja ini adalah ibu-ibu KWT, PKK, dan anggota karang taruna.
Pupuk organik cair merupakan pupuk yang menggunakan sebagian atau seluruhnya bahan organik yang telah mengalami rekayasa berbentu cair untuk memperbaiki struktur tanah, meningkatkan kesuburan tanah, dan mempercepat pertumbuhan tanaman.
Penggunaan bahan- bahan yang mudah didapatkan menjadi faktor pemicu dapat terlaksananya penggunaan pupuk organik cair.
Limbah rumah tangga yang melimpah dan limbah pasar dapat dijadikan bahan organik dalam pembuatan pupuk cair.
Limbah-limbah yang dapat digunakan seperti air cucian beras, kulit bawang, buah-buahan busuk , dan sayur-sayuran busuk dan bahan penunjang lain seperti air larutan gula merah atau putih dan juga EM 4.
Limbah-limbah tersebut sangat mudah dalam kehidupan sehari-hari. Terkhusus EM 4dapat ditemukan di toko pertanian.Pembuatan pupuk organik cair khususnya dari sampah organik rumah tangga dengan penambahan bioaktivator EM4 (Effective Microorganisms) bertujuan untuk menentukan pengaruh waktu pembuatan terhadap kandungan N, P, K, dan C dalam pupuk organik cair, serta menentukan pengaruh bioaktivator EM4 terhadap kandungan N, P, K, dan C dalam pupuk organik cair.
Respons positif serta kooperatif selama pelaksanaan sosialisasi dan demonstrasi oleh Mahasiswa KKN Universitas Lampung menjadi indikator keberhasilan pelaksanaan pembuatan pupuk organik cair yang diharapkan dapat menumbuhkan rasa kepedulian terhadap ketahanan pangan dimulai dari skala kecil yakni skala rumah tangga.
Dimulai dari bahan-bahan POC yang digunakan yaitu limbah rumah tangga dan penggunaan POC untuk skala rumah tangga seperti sayur-sayuran dan buah-buahan untuk pangan sehari-hari yang khususnya dikelola oleh anggota KWT.
Link : https://www.wartalampung.id/mahasiswa-kkn-unila...
Komentar