Alam Itu Lestari
- 03 Januari 2022
- 22:49 WITA
- Pertanian Organik
Ingatlah bahwa yang berlaku dijagat raya ini adalah hukum alam. Para peneliti juga mengatakan bahwa segala temuan baru yang tidak sesuai dengan hukum alam, lambat atau cepat akan menyebabkan kerugian ditempat lain, dan kerugian itu lebih besar dari yang diperoleh sebelumnya.
Oleh karena itu hati-hatilah menyerap temuan baru karena belum tentu aman untuk selama-lamanya.Teknologi EM adalah teknologi alam yang menggunakan bahan organik alam, dan mikroorganisme yang ada dialam, namun telah mendapat sentuhan taknologi untuk mempercepat dan memperbesar dampaknya.
Oleh sebab itu aman dipakai untuk selama-lamanya. Tugas kita sekarang meneruskan penelitian-penelitian itu berdasarkan spesifik lokasi dengan tetap berorientasi kepada mikro organisme dan bahan organik alam.
Prof. DR. Teruo Higa dalam bukunya yang berjudul “Our Future Reborn” menyebutkan bahwa beliau bersama stafnya telah berhasil menemukan produksi sebanyak 27 ton beras sehektarnya, tomat cerry yang mampu berbuah sebanyak 300 buah dalam sepohonnya, menghasilkan 4 buah mentimun dalam satu ruas tanaman, serta menghasilkan 8 tongkol jagung dalam satu pohonnya. Sampai sekarang saya belum menemukan tulisan beliau tentang faktor faktor yang mempengaruhinya sampai tercapai hasil yang mengagumkan itu.
Saya berpendapat bahwa untuk mendapatkan produksi tanaman sebanyak itu, diperlukan kondisi yang spesifik, bukan saja fisik, kimia dan biologi tanahnya, tetapi juga iklimnya, penyinarannya, pH, musim, suhu, kelembaban kedalaman solum tanah dan lain-lainnya. Kita juga tak bisa menyama ratakan kebutuhan hidup semua jenis tanaman. Kita juga tidak benar mengatakan tentang penggunaan pupuk berimbang, dengan hanya menggunakan NPK saja. Hal-hal yang saya sebutkan tadi haruslah merupakan obyek penelitian untuk memperkaya teknologi EM.
Sesuai dengan temuan teknologi hayalah pertanian organik atau pertanian alami yang mampu menumbuhkan tanaman sehat, serta memberikan kesehatan lahir dan batin bagi manusia, Oleh sebab itu mari kita ikuti temuan para ahli yang telah berdasarkan data-data ilmiah. (Riksa)
Komentar