Ternak ayam kampung super (joper) yang merupakan kepanjangan dari kata Jowo dan Super (sudah persilangan). Ayam ini merupakan keturunan dari hasil persilangan antara ayam jantan kampung dengan betina petelur coklat dengan tujuan untuk produksi daging. Sejak 1990 ayam joper mulai dilirik pelaku bisnis dan mulai diterima oleh masyarakat sebagai pengganti ayam kampung.

Menurut Sri Hastuti, S.Pt., M.P, pelaku usaha ayam joper mengatakan ayam joper mempunyai beberapa potensi, antara lain umur panen hanya 60 hari, sementara ayam kampung bisa mencapai 120 hari. Kebutuhan pakan sekitar 2,4 kg untuk 1 kg berat hidup sementara ayam kampung biasa 3,4 kg pakan setiap 1 kg berat hidup.

Cairan EM4 (Effective Microorganisms 4) sangat memberikan keuntungan bagi ternak. Karena cairan yang memiliki ciri berbau asam dan manis ini sangat baik untuk memperbaiki pertumbuhan hewan ternak ayam. Aroma asam dan manis yang dihasilkan cairan EM4 ini disukai oleh hewan ternak sehingga akan meningkatkan nafsu makan dan minum.

Permasalahan yang timbul pada pada usaha peternakan ayam berasal dari buangan kotoran ayam dan bau yang kurang sedap. Bau tersebut berasal dari kandungan gas amonia yang tinggi dan gas hidrogen sulfida (H2S), dimetil sulfida, karbon disulfida, dan merkaptan. Senyawa yang menimbulkan bau ini dapat mudah terbentuk dalam kondisi anaerob seperti tumpukan kotoran yang masih basah.

Penggunaan EM4 mampu memperbaiki mikrobiota di dalam saluran pencernaan ayam, sehingga kesehatan ternak meningkat, tidak mudah stress dan mengatasi bau kotoran/bau berkurang. Sjofjan (2003) menyatakan bahwa pemanfaatan probiotik dapat menahan aktifitas mikroba pengurai protein pada fases dan litter sehingga menyebabkan kadar amonia menurun. Gunakan EM4 untuk ternak yang sehat dan atasi bau kotoran. EM4 Pelopor Pertanian Organik.