EM4 Tingkatkan Produksi Sayuran
- 15 Desember 2021
- 19:13 WITA
- Pertanian Organik
Wajah Tubagus (47) dari desa Karang Anyar Natar Lampung Selatan tampak berseri, ‘’Mau panen Kangkung dan Oyong nih,’’katanya. beberapa keranjang yang ada di dapur rumahnya mulai ia keluarkan dan segera bergegas ke lading yang luasnya lahan sekitar 600 m2. Memang tidak seperti biasaya, beberapa tanaman kangkung dan sayuran oyong tampak segar, berbuah banyak dan besar-besar. Semua itu karena dalam membudidayakannya menggunakan EM4 mulai dari pengolahan tanah hingga perawatan. Memang sejak Tubagus yang asli Banten ini, beralih ke pertanian organik setiap musim panen produksi selalu bertambah.
Begitu juga dengan sayuran cabai milik Ngateno (45) dari desa yang sama. Tanaman cabenya tumbuh subur dan buahnya rimbun. ‘’Dengan Aplikasi tenologi EM4, baik dalam pengolahan tanah dan yang disemprotkan ketanaman setiap satu minggu sekali dengan dosis 10 cc EM4 yang dicampur satu liter air ini, terlihat sekali hasilnya, tanaman cabai lebih tinggi, rantingnya banyak, daunnya lebat dan buahnyapun lebih banyak, dan keunggulan lainnya cabai dengan teknologi EM4 ini lebih awet tidak gampang busuk,’’kata Ngateno
Memang, agar tanaman tumbuh sehat, maka kesuburan tanah harus dijaga dengan selalu menambah bahan organik ke dalam tanah melalui pemberian pupuk alami atau bokashi yang telah difermentasi dengan EM4.Jika perawatan maksimal diberikan selama proses budidaya tanaman holtikultura ini, maka peluang sukses meraup untung dari tanaman sayuran dapat dinikmati. Memang secara tampilan (fisik) sayuran organik sama dengan hasil dari sayuran biasa (konvensional) tetapi jika diuji secara klinis memperliatkan adanya perbedaan yang nyata kandungan gizi. Tanaman sayuran organik kadarnya jauh lebih tinggi dibandingkan produk pertanian konvensional.Begitu juga dengan kapasitas hasil panennya, pertanian organik mampu menghasilkan sayuran jauh lebih banyak. Karena itu pertanian organik dinilai lebih menguntungkan, karena nilai jual produknya lebih tinggi dibanding produk pertanian anorganik.
Apalagi dengan menggunakan teknologi Effective Microorganisme (EM4) yang merupakan kultur campuran dari mikroorganisme yang menguntungkan bagi pertumbuhan tanaman sayur. EM ini diaplikasikan sebagai inokulan untuk meningkatkan keberagaman dan populasi mikroorganisme di dalam tanah sebagai media tanaman yang selanjutnya dapat meningkatkan kesehatan, pertumbuhan, kuantitas dan kualitas produk tanaman.
Kultur EM juga tidak mengandung suatu mikroorganisme asing. EM terbuat dari kultur campuran spesies mikroorganisme alami terdapat dalam lingkungan alam manapun. Hasil penelitian telah menunjukan bahwa pemberian EM sebanyak 4 kali pada tanaman , contohnya padi, sayuran, palawija dan lain-lain. Dari minggu pertama sampai minggu ke enam dalam interval waktu 7 -10 hari, dapat memperpanjang efektivitas EM. Kombinasi perlakukan EM dan pupuk organik (pupuk kandang, pupuk hijau, dll) akan mempercepat perkembangan populasi EM di dalam tanah sehingga efektivitasnyapun meningkat. Bahan-bahan organik pupuk kandang, pupuk hijau atau sisa-sisa limbah rumah tangga yang difermentasi oleh EM, hasil fermentasinyanya berupa gula alcohol, asam laktat, asam amino dan senyawa organik lainnya, yang dapat diserap langsung oleh perakaran tanaman. (A)
Komentar