Pelihara Ikan Lele Gunakan EM Air Kolam Bersih

Percobaan pemeliharaan ikan lele yang menggunakan berbagai teknologi dilakukan oleh Made Artana dari Desa Abian Tuwung, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali. “Saat kolamnya baru saja selesai, pertama kali ia menggunakan teknologi kimia yakni pakan lele menggunakan pakan produksi pabrikan,” kata Staf Ahli PT Songgolangit Persada Ir. I Gusti Ketut Riksa di Denpasar.

Peternak lele Made Artana tidak lama mengembangkan usahanya itu akibat tidak puas dan mengalami kerugian. Air kolam lelenya keruh dan berbau kurang sedap, meskipun ikan lelenya tetap hidup. “Atas saran taman-taman Made Artana mulai mengembangkan  ikan lele onganik, makanannya menggunakan serba herbal seperti daun lamtoro, daun keladi, bayam, kangkung dan dedaunan lainya,” ujar Gusti Ketut Riksa.

Made Artana juga merasa tidak puas dengan usaha mengembangkan ikan lele tersebut, meskipun air kolamnya tidak lagi berbau busuk, namun ikan lelenya kurang cepat besar. Ia kemudian memutuskan untuk memilih dan menerapkan Effective Microorganisme (EM) yakni teknologi yang mudah, murah, hemat energi, ramah lingkungan dan berkelanjutan. “Sejak awal Made Artana menggunakan bioflock dengan EM dan molase untuk menimbulkan plankton sebagai pakan ikan kecil. Meskipun tetap menggunakan pakan pabrikan, setiap  memberikan pakannya disemprot dengan EM aktif,” tutur Gusti Ketut Riksa.

Dengan cara itu air kolam lelenya menjadi lebih bersih, kotoran yang timbul dalam kolam sangat sedikit, ikan lele tumbuh sehat, cepat besar dan dagingnya setelah dimasak terasa lebih enak dan nikmat. Atas dasar itu Made Artana mengintensifkan budidaya ikan lele secara berkesinambungan dengan memanfaatkan teknologi EM, ujar Gusti Ketut Riksa. linktr.ee/pakolescom

Komentar