Inagro Kembangkan Pertanian Organik Menggunakan EM4

Inagro sebuah kawasan seluas 76 hektare di Ciseeng, Kabupaten Bogor, mengembangkan kegiatan produksi pertanian, edukasi untuk anak-anak, pelatihan pertanian, dan agrowisata dengan fasilitas outbond lengkap dan penginapan. Kegiatan edukasi dan pelatihan pertanian memperkenalkan teknologi-teknologi terbaru dengan tujuan mengenalkan dunia pertanian sejak dini kepada generasi muda dan mencetak wirausaha pertanian yang andal.

Menurut Widodo salah satu karyawan Inagro yang ditemui media ini mengatakan, semua budidaya pertanian yang ada di Inagro ini menggunakan pertanian yang ramah lingkungan salah satunya menggunakan teknologi EM4. Teknologi EM4 ini digunakan untuk membuat kompos atau Bokashi dengan bahan-bahan limbah yang tersedia.  EM4 ini dapat mempercepat proses pembuatan pupuk organik dan kualitas pupuk yang baik. Keunggulan teknologi EM4 adalah pupuk kompos dapat dihasilkan dalam waktu yang relatif singkat dibanding ketika menggunakan cara konvensional. Selain itu EM4 dapat menekan patogen dalam tanah, meningkatkan ketersediaan unsur hara pada tanaman, menekan aktivitas serangga hama dan patogen, meningkatkan aktivitas mikroorganisme yang menguntungkan serta mengurangi kebutuhan pupuk dan pestisida kimia.

Memang  peranan Bokashi sama dengan pupuk kompos lainnya namun Bokashi yang dibuat dengan teknologi EM4 memiliki keuntungan penggunaan yaitu meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman meskipun bahan organiknya belum terurai seperti pada kompos. Apabila Bokashi dimasukan ke dalam tanah, bahan organiknya dapat digunakan sebagai substrat oleh mikroorganisme efektif untuk berkembangbiak dalam tanah sekaligus sebagai tambahan persediaan unsur bagi tanaman.

Hal ini cocok sekali karena Inagro merupakan perusahaan agribisnis yang mengembangkan usaha di bidang perkebunan buah-buahan, pembibitan, pupuk hayati yang berwawaan lingkungan.Tempat ini dulunya adalah sebuah konservasi dan pembibitan tanaman yang digunakan untuk kebutuhan indurstri. Lalu lama kelamaan Inagro berkembang menjadi pusat edukasi botani, juga laboratorium pengembangan tanaman. Yang memamerkan berbagai tanaman unggulan seperti beragam jenis pisang yang ditanam dengan pola kultur jaringan. Bahkan, ada ribuan pohon durian dari berbagai spesies, yang bisa dinikmati saat panen.

Saat panen durian, penunjung dan warga sekitar bisa menikmati berbagai jenis durian, kami punya yang terkenal itu durian pelangi, durian Manokwari dari Papua, dan durian matahari.Tak hanya durian,  ada beberapa jenis tanaman buah yang juga bisa dinikmati. Ada manggis, rambutan, semangka, salak, nanas, serta tanaman buah unik dan langka  seperti mamey sapote (sawo raksasa) dan jaboticaba (anggur brazil), lalu ada juga tanaman sayuran komersial seperti langka saleko dari Tana Toraja, belajar tentang ilmu pertanian langsung dari cabai, kedelai jepang (edamame), labu dan lain-lain.Berkeliling kebun menggunakan sepeda, mobil wara-wiri, sambil berhenti di kebun hidroponik, kebun tanaman buah dalam pot, pondok-pondok bambu di sawah, dan kandang kerbau lapang. Semua aktivitas seru itu ada di Inagro, Intergrated Agro Village.***

Komentar