Wayan Manuh Kembangkan Melon Dengan Teknologi EM
- 24 Agustus 2021
- 19:34 WITA
- Pertanian Organik
Lesunya sektor pariwisata Bali akibat pandemi membuat sejumlah orang yang bekerja dibidang pariwisata beralih untuk bertani seperti yang dilakoni I Wayan Manuh (59) yang memiliki sejumlah home stay di kawasan Desa Kutuh, Nusa Dua mencoba bertani mengembangkan tanaman melon.Budidaya melon menggunakan mulsa untuk menutupi tanah agar rumput dan tanaman liar lainnya tidak mengganggu tanaman melon tertata apik dan rapi, didukung pengairan hemat mengunakan sistem impus selang pelasitik yang ditanam dalam tanah agar lebih praktis dan efisien.
Berbagai jenis buah melon dikembangkan Wayan Manuh seperti melon golden alisha, rock melon, honeydou, dan cantaulopy. Semua bibit melon tesebut dibeli melalui toko online dan juga dari temannya. Umum dua bulan tanaman melon tersebut sudah siap dipanen dengan berat rata-rata 2-3 kg per biji.Dalam perawatan tanaman melon tersebut menggunakan pupuk kandang yang telah difermentasi dengan Teknologi EM (Effective Microorganism). “Untuk pemupukan secara rutin kami pergunakan pupuk organik dari kotoran sapi yang telah difermentasi dengan EM4. Selain itu juga siram daunya dengan menggunakan EM4, ujar ayah dua anak ini.
Meskipun menjadi petani baru pemula, Sosok Wayan Manuh sangat gembira karena tanaman melon yang dikembangkan sebanyak 650 pohon yang ditanam di lahan seluas 7 are (700 meter persegi) tersebut tumbuh subur dengan buah yang besar dan rasanya sangat manis.Untuk pemasaran buah melon dalam kondisi sekarang tidak terlalu sulit karena bisa dijual dipasar dan dibeli masyarakat sekitar. Selain itu juga ada komunitas sepeda yang datang langsung ke kebunnya untuk membeli dan petik sendiri.
Kedepannya Wayan Manuh juga akan menaman buah semangka dan porang karena masih banyak lahan yang kosong. “Nanti di kawan ini saya akan kembangkan tanaman semangka dan porang agar masyarakat sekitar juga bisa ikut bertani, karena dalam kondisi seperti ini sangat membantu perputaran perekonomian,” kata Manuh. linktr.ee/pakolescom
Komentar