Indusri Obat Herbal Pak Oles Berbasis Teknologi EM4 Tembus Mancanegara

Obat Herbal Minyak Oles Bokashi yang sedang merayakan ulang tahun ke-24, bukan hanya menembus milenial, tapi sekaligus menembus pasar mancanegara. Tak hanya Minyak Oles Bokashi, ada juga produk lain seperti Bokashi Care, Minyak Wayang Pandu, EM SPA, Masker Madu Hitam, Minyak Tetes Bokashi, Parem Lantik, Cream Saribing, Salep Ratun, Balsem Kresno, Balsem Bokashi, Madu Geruh Bokashi, Madu Rocky, Madu Resi dan Madu Jamur , puluhan jenis teh herbal dan Kopi Bubuk Bukit Hexon dan lain-lain. Produk Herbal ini, berbasis teknologi effective microorganism (EM).

Dialah Dr. Gede Ngurah Wididana yang akrab dipanggil Pak Oles seorang pakar pertanian organik yang senang mempelajari pengobatan tradisional Bali, berhasil membuat ramuan dari minyak kelapa dan beberapa rempah yang diasapkan di tungku dapur tradisional selama tiga bulan sebelum siap digunakan. Menurut pria yang pendidikan S-2  dari Faculty of Agriculture University of the Ryukyus, Okinawa Jepang bahwa,  fermentasi secara alami ini menghasilkan antioksidan yang diyakini mampu menyembuhkan berbagai penyakit. Semua itu difermentasi dengan teknologi EM4. Jadi Teknologi EM4 ini tidak hanya dikenal dalam dunia pertanian, peternakan, perikanan dan pengolahan limbah tapi juga dalam bidang Kesehatan.

Bahkan sekarang ini ,Industri Obat Tradisional (IOT) PT Karya Pak Oles Tokcer berbasis teknologi EM4, sudah mengantongi sertifikat Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB) dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) yang berlaku setiap 5 tahun. Dan ini satu satunya di Bali.  Semuanya harus dipatuhi agar menjadi lancar terutama  dalam bidang pemasaran berbagai jenis produk. Dalam peraturan Kementerian Kesehatan ada jenjang usaha dan obat tradisional usaha mikro obat tradisional (UMOT) yakni jamu racik dan jamu gendong yang izinnya dikeluarkan oleh pemerintah kabupaten dan kota.

Banyak wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali yang mencari Minyak Oles Bokashi sebagai buah tangan. Dan dalam perkembangannya produk herbal Pak Oles terus merambah pasar luar negeri dan memasuki pasar global, seperti pasar Jepang, Thailand, Singapura dan Malaysia, Amerika dan Eropa.

Dalam sejarahnya, Dr. Wididana belajar langsung dengan Prof. Dr. Teruo Higa, yang tahun 1980 menemukan teknologi EM. Teknologi ini mulanya digunakan untuk melakukan fermentasi sampah menjadi pupuk organik, sebagai pengganti penggunaan pupuk kimia.  Di tanah air, Dr. Wididana  mendirikan  PT Songgolangit Persada yang memasarkan EM4, Pupuk Bokashi Kotaku dan Mendirikan  Yayasan Institut Pengembangan Sumberdaya Alam (IPSA), lembaga ini mengembangkan pertanian organik dengan menanam tidak kurang dari 135 jenis tanaman obat yang sepenuhnya dijalankan dengan teknologi EM4. “Awalnya saya memang mendirikan perusahaan pembuat pupuk organik yang diolah dari sampah, dan alhamdulillah terus berkembang dan disukai oleh petani kita di Indonesia, ‘’katanya.

Sukses dengan produk pupuk, Dr. Wididana mencoba peruntungannya dengan membuat produk herbal Minyak Oles Bokashi.  Tanpa diduga, produk minyak oles itu  mendapat sambutan hangat. Tidak perlu waktu lama, Minyak Oles Bokashi makin diterima masyarakat.  Sejak itu,  Pak Oles mengibarkan PT Karya Pak Oles Tokcer untuk memproduksinya  dalam volume besar. Kini,   tidak kurang dari 40 jenis produk obat-obatan alternatif berhasil diciptakan Wididana dengan memanfaatkan teknologi EM4 yang sekarang sudah merambah ke kalangan milenia dan tembus ke mancanegara.***Agus

Komentar