Pertanian organik (11) Pertanian Terpadu dengan Teknologi EM

Oleh: Dr. Gede Ngurah Wididana
Untuk mengembangkan pertanian organik diperlukan ide dan kreativitas, bagaimana caranya menyediakan pupuk organik secara berkesinambungan, agar lahan pertanian tidak tergantung dengan pasokan pupuk organik dari luar., sehingga biaya atau energi yang dikeluarkan untuk membeli/ mengadakan pupuk organik bisa menjadi lebih murah, keuntungan bisa lebih meningkat. Atas dasar pemikiran tersebut terciptalah sistim pertanian terpadu (integrated farming system), yaitu di dalam lahan pertanian ada unit-unit pertanian yang saling mendukung untuk terciptanya produktivitas pertanian yang tinggi, dengan cara mengusahakan peternakan, perikanan, dan pertanian tumpang sari (menanam berbagai jenis tanaman dalam lahan pertanian yang sama). Dengan sistem pertanian terpadu, limbah pertanian bisa dimakan ternak dan ikan, limbah ternak dan ikan bisa digunakan untuk pupuk. Contoh praktis yang sering diterapkan oleh petani adalah beternak ayam, kambing, sapi yang diusahakan dalam lahan pertanian yang sama, dan praktik mina padi (ikan-padi) di sawah.
 
Untuk meningkatkan produktivitas ternak, ikan dan tanaman, penerapan Teknologi EM sangat berperan penting, yaitu dengan mengolah limbah ternak dan ikan (tanah endapan kolam) untuk pupuk, sehingga produksi ternak menjadi meningkat, karena ternak menjadi sehat dan tidak setres karena polusi. Demikian juga tanah pertanian menjadi subur karena mendapatkan pupuk organik yang berlimpah. Dengan sistim pertanian terpadu dan Teknologi EM, produktivitas pertanian menjadi meningkat dan menguntungkan, serta lingkungan pertanian menjadi lestari. Salam Tokcer.

Komentar