EM4 Tingkatkan Produksi Tanaman Organik
- 16 Juli 2021
- 18:32 WITA
- Pertanian Organik
Sayuran yang ditanam secara organik selain sehat dikonsumsi juga memiliki nilai jual yang tinggi pula, permintaan komoditi ini terus meningkat seiring dengan trend hidup sehat yang kini tengah berkembang di masyarakat. Tapi sayangnya, meskipun pertanian organik mempunyai prospek yang cukup cerah, tetapi mengajak petani beralih pada pertanian organik tidaklah mudah. Hal inilah yang dialami oleh Haryanto, Parung , Bogor Jawa Barat.
Untuk menyakinkan petani, Hariyanto membuat demplot tanaman organik berteknology EM4 dengan komoditas papaya california dan kol dataran tinggi. Tanaman tersebut dibudidayakan dan dirawat intensif. Sebagai pupuk, ia gunakan kompos organik (Bokashi) dari sisa-sisa tanaman dan pupuk kandang yang difermentasi EM4. Kompos diberikan secukupnya di sekitar tanaman. Sedangkan, perawatan tanaman dilakukan dengan hanya menyemprot rutin bokashi cair dua minggu sekali, serangan hama diatasi Hariyanto dengan pestisida alami dari bahan rempah-rempah.
Melalui perawatan rutin, papaya california dan kol tumbuh subur, dan minim serangan hama. Selain itu tanaman banyak menghasilkan buah, kolnya juga besar-besar besar. Uniknya, kol yang ditanam merupakan tanaman dataran tinggi, namun dapat tumbuh subur dilahannya. Keberhasilan Haryanto mengembangkan tanaman organik menjadi buah bibir di lingkungannya. Petani lain yang sebelumnya pesimis mulai tertarik dengan petanian organic berteknologi EM4. Hariyanto pun kerap diminta oleh kelompok tani setempat untuk menjelaskan seputar pertanian organik, termasuk rahasia dari pupuk organik yang ia gunakan pada tanaman di demplotnya. ‘’Rahasianya semua bahan kompos difermentasi dengan EM4. Karena teknologi EM4 merupakan teknologi budidaya pertanian untuk meningkatkan kesehatan dan kesuburan tanah dan tanaman, dengan menggunakan mikroorganisme yang bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman. Di dalam botol EM4 terdapat bakteri menguntungkan dalam kondisi dorman (tertidur) untuk mengaktifkan perlu ditambah gula atau tetes tebu. Bakteri banteri ini dapat menguraikan bahan organik secara cepat menjadi Bokashi, memperkaya unsur hara, serta dapat mengembalikan kesuburan tanah,”tuturnya.
Haryanto selaku Ketua Asosiasi Petani Pepaya Budidaya Parung Panjang, mengharapkan petani dapat mengaplikasikan teknologi EM4 dalam pertanian Organik. Ia juga berharap agar petani tidak lagi hanya terpaut pada satu komoditi tanaman, tetapi dapat ditumpangsari dengan tanaman lain yang punya nilai jual tinggi. Ia juga menganjurkan kepada petani untuk memberdayakan lahan tidur Penerapan pertanian organik di daerahnya. Selain itu, jika hasilnya meningkat dapat memperbaiki kesejeteraan petani yang selama ini hanya tergantung pada tanaman padi.
Menurut Haryanto, pupuk kimia yang secara terus menerus digunakan oleh petani telah merusak tanah di desanya, akibanya produksi panen padi terus menurun, petani banyak merana karena hasil yang diperoleh tidak sesuai dengan harapan. Sebagai alternatif, Hariyanto bersama rekannya, kini membudidayakan pepaya california dan kol dataran tinggi secara organik, ia juga mencoba mengembankan komoditas taman lainnya, seperti padi hitam yang langka dan bernilai jual tinggi. Budidaya tanaman dilakukan organik, tanpa pupuk kimia. Dan , EM4 menjadi andalan untuk budidaya tanaman. ”Kita sebagai warga bogor, khususnya Parung Panjang harus punya identitas sendri, khusunya tanaman yang menjadi ciri khas disini, itulah yang harus kita kembangkan sehingga Parung Pajang dapat dikenal dengan tanamannya “terang Hariyanto.***
Komentar