Teknologi EM untuk Dunia (2) Kyusei Nature Farming dengan Teknologi EM

Visi besar Mokichi Okada membangun pertanian organik tanpa menggunakan Pupuk kimia dan pestisida kimia. Visi tersebut dipraktikkan langsung oleh Prof. Dr. Teruo Higa, dengan menerapkan temuannya: EM Teknologi, yaitu teknologi yang menggunakan mikroorganisme efektif (yang menguntungkan) ke dalam tanah, untuk meningkatkan kesuburan tanah, memperbaiki kualitas tanah, menyehatkan tanaman dan meningkatkan produktivitas tanaman.

Sejak tahun 1989, peneliti pertanian organik yang tergabung dalam organisasi APNAN (Asia Pasific Natural Agriculture Network) secara aktif meneliti Teknologi EM untuk pertanian, dan mereka mulai mempraktikkan Teknologi EM di lahan dan kebun pertanian di tingkat petani, perusahaan dan pemerintah. Perjuangan APNAN dalam meneliti, menyeminarkan hasil penelitian dan melatih Teknologi EM sejak 1989, yang disponsori oleh EMRO (EM Research Organization), INFRC (International Nature Farming Research Center), dan Saraburi Kyusei Farming Center. Dengan kegigihan Prof. Teruo Higa meneliti dan mengembangkan Teknologi EM ke seluruh dunia melalui penelitian dan pengembangan, sejak tahun 2010, Teknologi EM sudah menyebar ke lebih dari 100 negara dan sudah diterapkan dalam berbagai bidang, seperti : pertanian, peternakan, perikanan, lingkungan, kesehatan manusia.

Saraburi Kyusei Farming Center adalah lembaga pelatihan pertanian organik dengan Teknologi EM, yang menjadi pusat pelatihan dan percontohan pertanian organik untuk daerah Asia-Pasifik.

Lebih dari 100 petani yang tergabung dalam organisasi Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) telah berlatih pertanian organik ke Saraburi Kyusei Nature Farming. Saraburi Kyusei Nature Farming Center juga telah melatih ribuan petani, pemerhati pertanian, peneliti, ilmuwan dan birokrat (pemerintah) dari seluruh dunia sejak tahun 1989. Untuk lebih banyak melatih petani dengan Teknologi EM, maka didirikanlah EM Training Center di Bali pada tahun 1997, yang bernaung di bawah lembaga IPSA (Institut Pengembangsn Sumbet Daya Alam).

Bali merupakan daerah tujusn wisata dunia, maka Teknologi EM menjadi semakin dikenal dan mudah dikenal untuk bisa dilihat langsung lahan.pertaniannya sebagai tempat agrowisata. Pada 21-23 Juli 2016 dilangsungkan pertemuan APNAN dari 17 negara dengan 60 peserta di hotel Bali beach, Sanur, untuk saling bertukar informasi ilmiah, ilmu dan pengalaman antar wakil dari negara pengembang Teknologi EM. Peserta pertemuan tersebut juga melakukan kunjungan lapangan ke kebun pertanian organik di IPSA dan ke daerah wisata pertanian organik di Bali.

Perjuangan tak kenal lelah dari Prof. Teruo Higa memperkenalkan Teknologi EM dan Mokichi Okada memperkenalkan Kyusei Nature Farming membuahkan hasil. Teknologi EM dan Kusei Nature Farming menyebar dan dipraktikkan di berbagai negara. Teknologi EM telah dipraktikkan oleh petani berdasarkan filosofi Mokichi Okada: "Membangun pertanian yang sehat, lestari dan menguntungkan bagi petani dan konsumen. Bersambung (Oleh: Dr. Gede Ngurah Wididana)

Komentar