Geluti Pertanian Organik Dengan EM4
- 07 April 2021
- 19:11 WITA
- Pertanian Organik
Pakar Pertanian Organik Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr mengajak petani dan masyarakat luas untuk menggeluti pertanian organik yang dapat dimulai dari usaha skala kecil yang dilakukan di pekarangan, halaman rumah, di atas atap maupun menggunakan pot. Gunakan tanah subur, dengan membeli di toko pertanian atau bisa mengambil dari endapan selokan, saluran pembuangan limbah bebas kimia dan lainnya. Ia mengatakan, gunakan pot yang sesuai, bisa membeli atau menggunakan barang bekas seperti ban bekas, kaleng, botol, galon dan ember untuk mengembangkan tanaman cabai, sayur mayur, rempah-rempah, tanaman obat, tanaman bunga dan berbagai jenis kebutuhan sehari-hari lainnya.
Media untuk menanam diisi degan pupuk organik bokashi, kompos, kotoran hewan yang dijual di toko pertanian. Tanaman dalam pot disirami secukupnya setiap hari, letakkan pot terpapar sinar matahari, pada tanaman yang kurang suka sinar letakkan tanaman di bawah lindungan sinar.Limbah organik dapur bisa ditanam di perakaran tanaman, atau di dalam pot, kemudian diurug dengan tanah. Selanjutnya disiram menggunakan larutan pupuk cair Effective Microorganisme, Air cucian beras juga bisa disiramkan langsung ke perakaran tanaman, setiap pagi. Air cucian beras ditaruh ke dalam 1 liter botol, dikasih gula merah/putih dan EM4 masing masing 3 sendok makan, kemudian botolnya ditutup dan dibiarkan selama 4 hari (difermentasi). Larutan ini bisa digunakan untuk menyiram perakaran tanaman atau menyemprot daunnya dengan cara melarutkannya ke dalam air 1: 20 (5%).
Pria yang diakrab dengan Pak Oles menjelaskan, tanaman yang sudah tua, selesai berbuah, atau ingin diganti dilakukan dengan menanam kembali pada tanah/ pot yang sama dengan menggemburkan tanahnya, ditambah dengan tanah subur, pupuk bokashi dan menyiram dengan EM4.Jika tanaman terlihat kurus, pertumbuhannya sangat lambat, tanah harus diganti dengan tanah subur baru, tanah digemburkan lagi, tanamannya diganti dengan yang baru. Perakaran tanaman bisa busuk karena pot tidak berlubang di bawahnya atau lubang pot mampet oleh akar yang terlalu banyak.
Permukaan tanah digemburkan dengan cangkul kecil, agar tanaman sehat. Jika ada hama atau penyakit yang menyerang tanaman, segera singkirkan, atau disemprot dengan larutan fermentasi air beras, yang ditambah dengan campuran rempah dari bumbu dapur. Kembangkan hobi bertani dalam skala kecil di rumah tangga menjadi skala yang lebih besar, untuk hobi dan bisnis. Pengalaman bertani organik di rumah tangga bisa menjadi modal untuk membuat bisnis pertanian dalam skala usaha yang lebih serius.***
Komentar