EM4 Atasi Hama Beluk pada Tanaman Padi

Baru-baru ini hama sundep dan hama beluk menyerang tanaman padi di Kabupaten Bekasi dan sekitarnya. Ratusan hektar sawah mengalami gagal panen. Namun dari sekian petani yang terserang hama beluk dan sundep, tanaman padi milik Anwar dari Desa Karang Sentosa Kec. Karang Bahagian, Cikarang Bekasi, mampu bertahan terhadap serangan hama tersebut , walau sempat terserang juga dan mampu memanen dengan hasil yang tidak begitu mengecewakan. ‘’Walau sempat terserang tetapi dibandingkan dengan sawah-sawah sekitar malah tak bisa dipanen, ternyata padi organik dengan teknologi EM4 lebih tahan terhadap serangan penyakit hama beluk tersebut,’’jelasnya.

Memang serangan hama sundep dan beluk ini sangat meresahkan para petani, selain menyerang persawahan di kecamatan Karang bahagia, juga menyerang Sukatani, Tambelang, Suka Karya dan lain-lain. ‘’Mungkin di kecamatan lain dan daerah-daerah lain seperti Karawang, Purwakarta juga ada yang terserang cuma tidak separah di Bekasi ini. Hama beluk ini menyerang tanaman padi yang sudah mencapai umur 50 hari. ‘’Yang diserang beluk, tumbuh malay pada tanaman, sekilas tampajk sudah berisi padahal dalamnya hampa. Hama-hama tersebut dibawa oleh kupu-kupu yang terbang di atas persawahan. Ketika terbang telur-telur diteteskan di sawah. Tiga hari kemudian, telur menetes dan hama pun menyebar. Setelah kejadian ini, Anwar beserta kelompok tani di Desa Karang Bahagia mulai menggiatkan pertemuan kelompok taninya.

Membahas penanggulan serangan hama tersebut dengan teknologi EM4 yakni membuat pestisida organik.’’ Karena itu dengan pestisida organik teknologi EM4 saya tak lagi merasa khawatir tentang hama yang menyerang,’’katanya. Pasalnya. Anwar melihat sendiri bagaimana tanaman padi sekitar rumahnya habis terserang penyakit sedang padinya hanya sedkit yang terserang., tanaman padi tumbuh cepat, jumlah anakan meningkat( antara 40 – 70 anakan) dibanding sebelumnya (25 – 40 anakan). Selain itu, malai padi padat dan terisi penuh padi serta panen meningkat. EM4 juga sangat mudah diaplikasikan. Sebelum tanah diolah, sebelumnya, bahan organik berupa, pupuk kandang, bekatul, dedak, sekam padi, rumput-rumput disebar merata pada petak sawah. Selanjutnya, larutan air yang sudah terfermentasi EM4 (2 liter EM4 pertanian + molase 2liter + 200 liter air) dimasukan kepetak sawah bersamaan dengan masuknya air irigasi. Lahan kemudian dibajak hingga seluruh bahan organik pada lahan tercampur dan terbenam dalam tanah dan biarkan terfermentasi selama 1-2 minggu, selanjutnya lahan ditanami padi. “Tanah sawah yang banyak lur (lobang cacing) membuktikan lahan subur, kaya bahan organik yang dihasilkan oleh EM4 Pertanian, pertumbuhan padi juga sangat cepat, anakan banyak dan malay padi terisi penuh jarang ditemui gabah kosong ,”ungkap Anwar.

Keuntungan sejak Anwar, menggunakan EM4 pertanian, Selain umur panen lebih cepat, sekitar umur 85 hari masa panen dibanding sebelumnya, padi baru bisa panen umur 105 hari. Malai padi padat berisi dan sedikit yang kosong, satu tangkai bisa berisi sampai 185 – 200 butir, jika sebelumnya hanya 95-110 bulir/tangkai. EM4 juga membuat biaya pupuk lebih hemat dari sebelumnya. EM4 pertanian, juga memberi keuntungan pada lingkungan. Tidak meninggalkan residu pada hasil pertanian serta hama penyakit yang menyerang pada tanaman padi mudah dikendalikan, padi yang dihasilkan juga organik yang mempunyai nilai jual lebih tinggi.”Sekarang buat padi pakai EM4 pertanian saja, pupuk lain tidak diperlukan,”ujar Kang Anwar. Jadi tunggu apa lagi, pakai EM4 saja yang terbukti memberikan hasil pertanian lebih bagus (ramah lingkungan ) dan dapat meningkatkan produksi pertanian serta dan hama pun kabur.***

Komentar