Pengolahan Limbah Hotel Dengan EM4

Pengolahan limbah dengan teknologi EM4 merupakan cara pengolahan limbah secara biologis, yaitu melalui proses fermentasi. Cara ini memberikan kesempatan mikroorganisme efektif untuk aktif dan berkembangbiak lebih banyak sehingga dapat bekerja dengan efisien dan optimal sebelum dituangkan ke IPAl

Campurkan EM4 + Molase + air bersih / air kelapa (1 : 1 : 18) secara merata kemudian fermentasi selama 3-7 hari, lalu tuangkan pada limbah secara kontinyu sesuai dengan debit air limbah masuk (inlet), kemudian diberikan perlakuan mekanis dengan aerator/blower sederhana. Untuk memperoleh hasil yang bagus, penambahan larutan EM4 dapat dilakukan setiap hari.

Inilah kegiatan sehari-hari hotel yang mengolah limbahnya secara mandiri menggunakan teknologi EM4 seperti Hotel Aston Nusa Dua dan Hotel Aston Kuta Bali, Alam Kulkul  Kuta Bali, Hotel Santika Kuta Bali, Risata Hotel Kuta Bali, Bali Garden Hotel, Plaza Senayan Jakarta dan lain-lain.

Memang, limbah merupakan suatu permasalahan yang sering dihadapi oleh sektor pariwisata (hotel, restoran, spa), kesehatan (rumah sakit), industri maupun rumah tangga. Limbah tersebut berasal dari pembuangan air kotor kamar mandi, dapur,laundry yang berupa campuran bahan organik terdiri atas nitrogen, karbohidrat, lemak dan protein yang bersifat tidak tetap dan menjadi busuk (berbau). Selain itu, juga mengandung bakteri yang bersifat pathogen sehingga membahayakan kesehatan manusia, menimbulkan kerusakan lingkungan dan merusak keindahan (estetika).

Sifat-sifat inilah yang membuat perlunya penanganan limbah agar tidak mengganggu kenyamanan para penghuninya. Bayangkan jika dalam satu area hotel dengan jumlah kamar mencapai 300 ( satu kamar rata-rata 2 orang ), kira-kira kapasitas limbah yang akan dihasilkan akan mencapai 120.000 liter ( 120 meter kubik ) limbah hydrolis per hari, belum termasuk limbah yang dihasilkan oleh karyawan, restaurant, laundry dan fasilitas umum lainnya.

Pengolahan air limbah ditujukan untuk mengurangi kandungan bahan pencemar di dalam air. Seperti senyawa organik padatan tersuspensi dan mikroba pathogen. Proses pengolahan air limbah dilakukan sampai batas tertentu sehingga air limbah tidak mencemarkan lingkungan hidup.

Berbagai kendala masih menghadang pihak industri dalam upaya melakukan pengolahan air limbahnya agar sesuai dengan ketentuan baku mutu. Kendala-kendala tersebut antara lain (persepsi tingginya) biaya yang harus ditanggung, baik biaya pembangunan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) maupun biaya operasional,  ketersediaan lahan yang sempit, faktor sumber daya manusia (SDM) yang tidak mencukupi dan sebagainya. Biaya pengolahan air limbah yang tinggi bisa ditekan dengan pemilihan teknologi pengolahan air limbah yang tepat. Salah satunya dengan penggunaan Teknologi EM.  Sedang manfaat  teknologi  EM4 untuk penanganan limbah ini

1.     Menghilangkan bau yang tidak sedap karena EM mampu  menangkap H2S dan NH3mengubahnya menjadi senyawa yang tidak berbau.

2.     Mempercepat proses penguraian lemak yang terkumpul di “grease trap” sehingga larut bersama air limbah.

3.     Menurunkan kadar BOD dan COD. Sehingga Air limbah yang telah diolah dapat dimanfaatkan kembali untuk keperluan garden .

4.     Kamar mandi, toilet dan dapur menjadi lebih bersih dan mudah dibersihkan.

5.     Pada system daur ulang limbah EM dapat membantu menekan pertumbuhan jamur dan menjadikan kotoran menjadi lembut dan mudah dibersihkan.

6.     Kamar mandi, toilet dan sinks di dapur serta taman yang  terkena pemakaian  EM  akan terjaga dari jamur dan bakteri yang merugikan.

7.     Tidak merusak lingkungan, aman bagi manusia, hewan dan tanaman.

Teknologi EM merupakan salah satu inovasi untuk membantu efisiensi kerja IPAL dengan mengurangi pemakaian  tenaga yang tidak perlu dalam pengolahan air limbah. Pemakaian teknologi ini secara teratur merupakan keharusan untuk memastikan keseimbangan biologis di dalam IPAL. EM efektif digunakan pada saat aliran hidrolik dalam keadaan minimum, biasanya malam hari. Frekuensi dan dosis pemakaian tergantung dari model IPAL yang digunakan.***

Komentar