EM4 Tingkatkan Hasil Panen Ikan Bandeng

Sebelumnya, tiap kali panen, Salim (46) hanya dapat menghasilkan ikan bandeng sebanyak 900 kg/ha, namun setelah ia aplikasikan dengan teknologi EM4 hasil panen bandengnya meningkat, rata-rata tiap kali panen menghasilkan lebih dari 1 ton/ha. Hasil tersebut, merupakan hasil terbaik karena petani tambak lain rata-rata berada di bawah 1 ton/ha tiap kali panen.

Jejak petani tambak dari Desa Kampong Melayu Barat, Teluk Naga, Tanggerang Banten ini banyak diikuti oleh petani tambak lainnya. Salim mengaku setelah teknologi EM4 diaplikasikan, terjadi peningkatan pada hasil panen Ikan Bandeng. “Sekarang tiap kali panen rata-rata satu setengah ton, tapi pernah juga sampai dua ton dalam satu hektare tambak,”jelas pria betawi yang sudah mengaplikasikan EM4 sejak 5 tahun silam. Ikan bandeng merupakan satu jenis ikan penghasil protein hewani yang tinggi.

Usaha intensifikasi budidaya perlu dilakukan karena rendahnya produktivitas bandeng dengan budidaya tradisional. Peningkatan sistem budidaya juga harus diikuti dengan penggunaan teknologi baru. Hasil tersebut, diperoleh setelah ia mengaplikasikan probiotik ini pada tambak. EM4 ia aplikasikan mulai dari persiapan lahan hingga perawatan ikan bandeng, semisal pada lahan yang akan digunakan sebagai tambak, setelah lahan diolah dan dipacul dan digenangi air, EM4 dilarutkan dalam lahan tersebut.

Kemudian tambak dikeringkan selama 4 hari. Pada tahap ini, sebanyak 6 liter EM4 diperlukan untuk 1 hekter tambak. Berikutnya pada saat pengapuran, lahan yang sudah diberi kapur dan bokashi, sebanyak 300kg kapur/ha dan bokashi 250 kg/ha ketika proses pengisian air tambak, kembali EM4 dilarutkan dalam tambak untuk kemudian didiamkan selama satu minggu. Setelah itu, pada saat penambahan air mencapai ketinggian 80 cm, EM4 kembali dilarutkan dalam air tersebut.

Bibit bandeng (nener) siap ditebar setelah 1 minggu. Nener yang disebar sebanyak 10.000/ha, Salim memerlukan 30.000 nener untuk 3 ha tambaknya. EM4 kembali dilarutkan dalam tambak setelah nener berada 1 bulan ditambak. kemudian juga masukan bokashi dalam tambak, bakashi tersebut sebelumnya ditempakan dalam wadah karung goni plastik yang telah dilubangi. Pemberian EM4 dan bokashi ini bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan pakan alami. Selain itu, Pemberian EM jugadapat bermanfaat untuk menjaga kualitas air, memfermentasi sisa pakan dan kotoran, serta meningkatkan oksigen terlarut (DO) sehinngga air tetap bersih Selama dua bulan, ikan bandeng dibiarkan untuk makan pakan alami yang terdapat di dalam tambak, berupa plankton dan cacing. Ketersediaan pakan alami ini melimpah dalam tambak karena mickroorganisme pada EM4 membantu menyediakan kebutuhan pakan alami tersebut. ketersedian pakan alami ini selain bagus untuk pertumbuhan ikan juga dapat menekan biaya untuk pakan buatan.

Setelah dua bulan, pakan alami berupa pelet diberikan pada ikan. “Pelet diberikan 3 sampai 5 kali dalam sehari hinngga siap panen, panen biasanya dilakukan setelah 120 hari,”ungkap Salim. Pemberian Pakan. Sesuai dengan sifat bandeng yang termasuk hewan herbivore, maka ikan ini suka memakan tumbuhtumbuhan yang ada di kolam. Tumbuhan yang disukai bandeng adalah lumut, ganggang dan klekap. Untuk mempercepat pertumbuhan, perlu pakan buatan pabrik, dengan standar nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh optimal dengan kadar protein minimal 25 - 28 %. Sebagai hewan herbivora, unsur tumbuhan dalam pakan memang sangat penting. Oleh karena itu, sebaiknya bahan baku unsur protein harus didominasi dari sumber tumbuhan atau nabati dari tepung kedelai atau bungkil kacang tanah.

Sebagai acuan pemberian pakan adalah : Jumlah pakan 5 - 7% dari berat badan. Waktu pemberian 3 - 5 kali sehari. Penambahan EM4 pada pakan buatan merupakan pilihan yang tepat untuk meningkatkan pertumbuhan dan ketahanan tubuh bandeng. Pakan yang telah difermentasi dengan teknologi EM4 akan menambah kandungan nutrisi pakan seperti kandungan mineral-mineral penting, protein, lemak, vitamin dan lain-lain. Sejak EM4 diaplikasikan pada budidaya ikan bandeng, ikan terlihat sehat dan gesit, memiliki daya tahan tubuh yang kuat, pertumbuhan cepat dengan berat dan ukuran besar. Dengan masa panen yang sama, ukuran ikan bandeng di tambak, Salim memiliki ukuran lebih besar dibanding ikan bandeng petani tambak lainnya. “Kalau bandeng milik orang lain, 1 kilogram bisa 5 ekor, bandeng disini 1 kilogram hanya 3 ekor saja. Jelas terlihat perbedaannya, ini menguntungkan buat saya,”ungkap Salim.

Budidaya ternak bandeng ia pasarkan di sekitar Desa Teluk Naga dan tempat pemancingan ikan yang banyak berada di daerahnya. Keuntungan ia peroleh lumayan besar, ia dapat memberi uang lebih kepada 7 orang pegawainya serta menyisihkan keuntungan tersebut untuk pendidikan ketiga anaknya. Meski sukses, Salim tidak segansegan menularkan ilmunya, yakni budidaya ikan bandeng dengan teknologi EM4. Jadi tunggu apalagi, ingin bandengan nya cepat besar dan sehat, pakai saja Teknologi EM4 yang telah terbukti hasilnya.**

Komentar