EM4 Membuat Kakao Terus Berproduksi

Kakao (Theobroma cacao, L) merupakan salahsatu komoditas perkebunan yang banyak disukai petani kita. Karena tanaman ini dapat berbunga dan berbuah sepanjang tahun, sehingga dapat menjadi sumber pendapatan harian atau mingguan bagi masyarakat. Kakao saat ini merupakan salah satu komoditas unggulan. Dengan budidaya yang benar, akan dapat diperoleh pertumbuhan yang maksimal dan produksi yang tinggi.

’Kita menggunakan teknologi EM4 untuk memfermentasi materi organik sehingga menambah unsur hara secara alami,’’kata Nengah Rinta (70) di Desa Asah Duren Negara Bali.

Inovasi teknologi budidaya kakao harus diperhatikan, diantara  teknik bertanam dan pemeliharaan. Dengan Teknologi EM4 telah dibuktikan Rinta, produksi kakaonya mampu terus berproduksi dan terus  meningkat.‘’Saya terus terang terlambat mengadopsi teknologi EM4 ini, kalau tahu memberikan hasil yang baik, sudah dari dulu-dulu kami pakai,’’katanya. Pada awalnya, perkebunan kakao dan cengkeh seluas 4 hektar itu, selalu dipupuk dengan menggunakan pupuk kimia. Di awal-awal masa berbunga, pupuk kimia memberikan hasil yang cukup bagus, namun setelah sekian tahun panen,  tahun berikutnya produksi semakin menurun dan selanjutnya pohon menjadi kering. ‘’Saya baru menyadari, untuk menjaga kesuburan tanah tak hanya sekadar memperhatikan komposisi unsur-unsur kimia di dalam tanah atau yang menjadi nutrisi bagi tanaman. Lebih dari itu, perlu memperhatikan mikroorganisme yang hidup di dalamnya. Makhluk renik ini sangat penting keberadaannya. Karena itu menggunakan EM4. Dan membuat Kakao terus berproduks,’’katanya.

Untuk itulah, Rinta memberikan Bokashi dan memyemprotkan EM4 yang telah difermentasi menjadi pupuk cair diaplikasikan setiap dua hari sekali dalam satu bulan. Karena rutin, sekarang tanaman kakao dan cengkeh sudah kembali normal berbunga dan mulai meningkatkan produksi.***

Komentar