EM4 Tingkatkan Napsu Makan Ternak

EM4 Peternakan bukan saja menjadi solusi lingkungan tetapi  mampu meningkatkan nafsu makan ternak,  sehingga ternak sapi menjadi sehat dengan pertambahan bobot berat badan yang maksimal.

Hal ini dibuktikan oleh Suparmahdi  kepalaPusat Pembibitan dan Penggemukan Sapi  (P3S) di Jl Bogares Kidul Km.3 Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.   ‘’Napsu makan sapi saya cukup tinggi , sehingga pertambahan bobot juga cepat,’’katanya. Selain itu produk probiotik inijuga digunakan untuk keperluansanitasi sekitar kandang,  walhasil,kandang bersih, bau kotoran ternak hilang berganti aroma fermentasi,  lalat yang  biasa terlihat bergerombol di seputar kandang juga tidak terlihat lagi danmenghilang.

Seperti yang diungkapkan Suparmahdi,aplikasi EM4 peternakan pada kebutuhansanitasi membuat lingkungan kandang sehat. Bau limbah ternak sebagai sumbermasalah selama ini di seputar kandang hilang dengan EM4,  “Bau kotoran sapi  masalah yang kita hadapi selama ini, namun setelah aplikasi EM4 pada sanitasi kandang, bau tersebut perlahan berkurang dan hilang ”jelaspriayang juga mempunyaiusaha tahu baso untuk mendukung usaha penggemukan  sapi.   

Sebelumnyaiamengaku,sangat kesulitan mengatasi bau limbah ternak, bau kotoran sapi tercium dari lingkungan kandang, upaya membersihkan kandang secara rutin telah dilakukan, namun  tidak memberikan hasil yang memuaskan. “Bau masih saja tercium, lalat - lalat juga terlihat bertebarandi sekitar kandang.  Jika tidak cepat diatasi, bisa menjadi sumber penyakit dan menganggu hewan ternak, nafsu makan sapi bisa berkurang,” keluhnya saat itu.    

Yang membuat hatinya senangadalah, nafsu makan sapi meningkat dari sebelumnya, sapi juga terlihat  sehat serta jarang terserang penyakit. Pertambahan bobot sapi yang cepat, berimbas pada usahanya. Iapun mendapatkan untung besar, dari perputaran sapi yang cepat dipeternakannya, puluhan juta uang mengalir setiap bulannya dari usaha tersebut. 

Pada kebersihan sanitasi kandang, Suparmahdi menugaskan anak buahnya rutin menyemprot  larutan EM4, 2 - 3 kali setiap hari pada kandang. Larutan digunakan merupakan campuran EM4 peternakan, gula pasir dan air dengan perbandingan 1 :1:100.  Larutan tersebut sebelumnya, didiamkan  selama 3 - 7hari. Penyemprotan dilakukan tidak hanya pada lingkungan kandang, kotoran sapi yang menumpuk juga tak luput disemprot larutan EM4dan berubah menjadi pupuk bokashi yang bermanfaat bagi tanaman.

Supaya terhindar penyakit, sapi rutin dimandikan dengan larutan EM4  setiap hari, hal tersebut guna menghilangkan kotoran membandel yang menempel pada tubuh ternak. Karena jika tidak segera dibersihkan kotoran sapi dapat menjadi predispososi, atau tumbuhnya faktor penyakit yang tumbuh dan berkembang dipermukaan kulit maupun di dalam kulit, seperti penyakit  scabies, cescado karena cacing,besnositaskarena protozoa, dan miasis, campuran EM4 yang digunakan dapat membersihkan kotoran membandel pada kulit, sapi-sapi bersih dari kotoran. 

P3S  merupakan merupakan kelompok tani yang khusus pembibitan dan  penggemukan sapi berkualitas untuk diambil dagingnya. Perbagai jenis sapi yang digemukan antara lain, sapi jenis Ongole, Limousin, Simmetal, Sapi Bali, sapi Madura, Sapi Brahman Super dan Sapi PO (Peranakan Ongole). Penggemukan sapi dipeternakan ini  menggunakan sistem dry lot fattening, yaitu sapi digemukan dalam kandang dan tidak ada pengembalaan, sehingga kebersihan kandang menjadi factor penting dan sangat diperhatikan pada peternakan ini. Penggemukan  bangkalan sapi memakan waktu 4 hingga 6 bulan, peternakan ini dapat  menampung  lebih dari 50 ekor sapi,  sapi  tersebut untuk memenuhi kebutuhan daging sapi di kota Tegal dan Jakarta. Sapi ditawarkan dari harga Rp. 13 juta hingga 20 juta.

Suparmahdi mengaku sangat terbantu dengan produkEM4  dalam mengelola usahanya. Keuntungan yang ia peroleh juga bertambah sejak mengaplikasi EM4,  dari  limbah sapi yang dapat ia manfaatkan untuk pertanian dan peternakan. Jadi tunggu apalagi, pakai saja produk EM4, sapi cepat besar, lingkungan terjaga dan keuntungan di depan mata,***

Komentar