EM4 Atasi Sampah Kota
- 17 April 2018
- 14:43 WITA
- Pengolahan Limbah
Keseriusan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Kecamatan Sukolilo Surabaya dalam mengolah sampah kota, patut diacungkan jempol. Gerakan bersih lingkungan yang dikomandani oleh ketua Kelompok tani di Sukolilo Surabaya Pak Hadi ini juga tidak sekedar wacana. Tapi sudah tahap implementasi di lapangan. Pasalnya, sampah sudah menjadi problematika perkotaan yang sampai saat ini, belum mampu dicarikan jalan keluarnya.
Karena itulah beberapa LSM yang cinta lingkungan mencoba membuat sampah menjadi sesuatu yang berharga. Misalnya yang anorganik bisa di daur ulang dan yang organik dibuat kompos atau pupuk tanaman. ‘’Awalnya, kami hanya memberikan pelatihan pada ibu-ibu tentang membuang sampah basah dan sampah kering. Kemudian sampah basah dijadikan kompos dan sampah kering dibuat kerajinan tangan. Hasilnya, sangat menggemberikan, tidak saja lingkungannya menjadi bersih dan hijau, hal ini juga memberikan income tambahan ibuibu dari hasil mengolah sampah kering menjadi kerajinan tangan tersebut,’’ kata Hadi.
Menurut Hadi, menjadikan sampah menjadi kompos merupakan langkah yang paling positif, apalagi dibantu oleh PT. Songgolangit Surabaya dalam hal menguraian (EM4) sehingga proses membuat kompos menjadi lebih cepat. ’’Kami memang mempercayakan EM4 sebagai bahan pengurai yang sangat efektif dalam membuat kompos, karena disamping murah, produk ini juga ramah lingkungan,’’ katanya. Hadi mengakui, membuat kompos baru sekedar coba-coba karena terdorong upaya bagaimana solusi menanggulangi sampah, yang sempat meresahkan warga karena menimbulkan bau yang tidak sedap. Langkah awalnya dengan cara membakarnya, namun upaya ini juga menimbulkan masalah karena terjadi polusi udara
‘’Kami bersama warga akhirnya sepakat untuk memanfaatkan sampah menjadi kompos dengan menggunakan teknologi EM4 agar proses fermentasinya cepat,’’ jelasnya. Niat baik inilah, Hadi bersama warga membuat bak penampungan sampah serta sarana pemprosesan menjadi bokashi padat dengan ukuran 2x3 sebanyak 4 bak. ’’Dari hasil membuat kompos, rencananya kami akan pakai sendiri untuk penghijauan di lingkungan kami, mudah-mudahan ke depan bisa kami jual,’’ jelasnya. (A)
Komentar