SMP QITA Olah Limbah Organik Menjadi Pupuk Cair POCITA

Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) SMP Qaryah Thayyibah Purwokerto (SMP QITA) berlangsung menarik. MPLS diisi dengan pengenalan budaya sekolah yang berwawasan lingkungan, yaitu Pengenalan dan Pelatihan Pengolahan Limbah Organik .
Peserta tidak hanya terbatas siswa SMP QITA, melainkan juga siswa SD QITA. Kegiatan dilaksanakan di halaman sekolah yang terletak di Gg. Kampus, Jl. Desa Beji-Karangsalam, RT 05 RW 02, Karangsalam Kidul, Kecamatan Kedungbanteng.
Kepala SMP QITA, Tofik Hidayat, melatih peserta tentang pemanfaatan limbah organik seperti sisa nasi, buah-buahan atau sayuran sisa untuk diolah menjadi pupuk cair. Ia memberikan demonstrasi dan mengajak peserta untuk praktek secara langsung.
"Alat dan bahan yang perlu disiapkan adalah botol bekas, molases, cairan EM4 dan air. Limbah organik dicampurkan dengan bahan-bahan lalu difermentasi selama sekitar sebulan. Seminggu sekali, botol dibuka untuk mengeluarkan gas agar tidak meletup," jelasnya.
Pupuk cair hasil olahan diberi nama POCITA, akronim dari Pupuk Organik Cair Qita. Selain pembuatan POCITA, peserta juga diajari membuat ecobrick dari sampah plastik dan pupuk kompos..

 
 

Komentar