Menanam Sayuran Organik Teknologi EM4
- 26 Oktober 2021
- 23:17 WITA
- Pertanian Organik
Budidaya sayuran organik semakin popular dan bahkan produksinya banyak dicari orang. Karena masyarakat sekarang lebih peduli terhadap kesehatan dan lingkungan.
Permintaan Sayuran organik tak hanya di dalam negeri saja, banyak juga datang dari luar negeri seperti Singapura, Malaysia, Eropa dan Amerika. Tentu hal ini membuka peluang bagi petani sayuran organik untuk melakukan ekspor ke negara-negara tersebut.
Pada intinya bertani organik menjadi sebuah peluang usaha yang sangat bagus untuk dikembangkan. Dan bisa dibudidaya dimana saja asalkan media tanahnya subur. Sayuran seperti bayam, sawi, katuk, caisim, selada, kangkung dan kemangi dan lain-lain adalah sayuran paling menguntungkan jika dibudidaya. Menariknya lagi, budidaya sayuran pun bisa dilakukan dilahan sempit seperti pekarangan rumah.
Ibu-ibu rumah tanggapun bisa menanam di pekarangan rumahnya. Sayuran musiman yang bisa cepat panen seperti bayam, kangkung, selada, caisim bisa jadi pilihan. Jika tak mau repot mengolah lahan, penanaman sayuran organik bisa ditanam dalam polybag, kaleng bekas, baskom atau ember yang disusun berjejer di rak bertingkat yang terbuat dari kayu. Dengan media tanam campuran tanah dan bokashi 1:1 serta penyiraman 2 kali sehari, sayuran tersebut bisa dipanen dalam waktu 3 minggu.
Untuk menghasilkan produksi yang maksimal, tanah harus digemburkan dan diberi bokashi yang terbuat dari kotoran hewan, bahan-bahan organik seperti rerumputan, daun-daunan yang difermentasi. Nah, untuk memfermentasi bahan-bahan organik tersebut bisa menggunakan bakteri pengurai seperti EM4. Teknologi ini merupakan teknologi terbaru dibidang pertanian yang ramah lingkungan dan tidak berbahaya bagi kesehatan manusia.
Mungkin berkebun bisa menjadi rekreasi yang menyenangkan dipagi hari dengqn merawat tanaman. Bisa saja stres dan sakit yang kita derita bisa sembuh dengan berkebun. Jadi mengapa kita tidak bertanam sayuran organik di lahan pekarangan kita?***
Komentar