Aglonema dan Tabulampot Tumbuh Subur Dengan EM4

Di kota-kota besar, seperti Jakarta, Bandung, Surabaya dan lainnya, prospek bisnis tanaman hias sangat cerah. Apalagi dimasa pandemi covid 19 sekarang ini. Selain itu, masyarakat juga hoby menyalurkan  bercocok tanam ini karena banyak berdiam diri di rumah sesuai anjuran pemerintah.

Tak hanya itu, hadirnya peluang usaha tanaman hias dan tabulampot ini, tumbuh kreasi masyarakat dengan pupuk yang harus diberikan. Dan pupuk organik banyak digunakan untuk memelihara tanaman hias karena ramah lingkungan, murah dan mudah di dapat  serta bisa dibuat sendiri.  Salah satunya Aman Yos (54) karyawan Pertamanan DKI Jakarta ini menggunakan pupuk organik berteknologi EM4.

Pupuk organik bisa dibuat sendiri karena caranya relatif mudah apalagi dengan teknologi fermentasi dengan EM4, hanya butuh waktu 4 – 7 hari pupuk organik sudah bisa diaplikasikan ke media tanaman. Kelebihan lain dari pupuk organik  adalah, kadar unsur hara telah disesuaikan dengan kebutuhan tanaman serta pemakaiannya relatif efisien dan efektif .

Aplikasi pupuk organik  dengan EM4 itu sangat bagus sekali karena kelengkapan unsur hara dan mineralnya. Apalagi pupuk cairnya (POC)  dapat memberikan warna daun lebih dan dapat mempercepat proses pembungahan. Penggunaan bokashi cair pada tanaman hias terutama aglaonema yang berwarna merah akan menghasikan daun aglonema yang berkilau alami tanpa penambah zat lain.

Diakui oleh Aman yang tinggal di jalan kahfi I, Jagakarsa Jakarta Selatan, memberikan Bokashi cair pada tanaman hiasnya, membuat tanaman lebih subur dan warna daunnya lebih berkilau. Sekarang ini Aman mantap menggunakan EM4. Dan beberapa koleksinya tumbuh subur dan cepat besar.

Selain tanaman hias pria asal Betawi ini juga memiliki tanaman buah seperti  buah Alpukat, nangka, jeruk, jambu air, sawo dan lainnya tumbuh subur berkat  penggunakan teknologi EM4. ‘’Saya memang tidak memberikan pupuk macam-macam agar tanaman pot  berbuah lebat, cukup diberikan pupuk kandang dan setiap seminggu sekali saya semprotkan dengan larutan EM4 yang sudah di fermentasi. Dan hasilnya, tanaman menjadi lebih segar, rimbun dan kalau sudah berbuah tidak mau berhenti,’’katanya.

Aman juga  tidak suka menggunakan pupuk kimia seperti NPK, sebab tanah atau medium tanam yang dipergunakannya sudah sangat subur dengan campuran pupuk kandang. Apalagi ditambah dengan larutan EM4. Sehingga EM4  menjadi andalannya agar tanaman potnya lebih subur dan cepat berbuah. Untuk membuat pupuk cair EM4 juga tidak terlalu sulit. Ia hanya menggunakan penampungan (drem) yang besar untuk memfermentasinya. ’’Selain irit penggunaannya, dengan fermentasi bisa dipakai berkali-kali dan tidak memakan waktu banyak. Karena tanaman subur dan cepat berbuah, banyak yang bertanya apa rahasia pemupukan. Saya  beritahukan, hanya menggunakan pupuk kandang dan bahan lainnya seperti air cucian beras, air kelapa tua, kuliut pisang dll yang telah difermentasi dengan EM4.(A)

Komentar