EM4 Solusi Tepat Atasi Sampah Taman
- 24 Maret 2021
- 22:17 WITA
- Pengolahan Limbah
Alfi (42) pengelola taman di Perumahan Casa Jardin Residence, pusing bukan kepalang, Sampah taman ditolak oleh pihak pengelola Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat. Dua truk besar yang membawa sampah berupa ranting, batang, daun, pepohonan terpaksa kembali ke perumahan. “Apakah karena peraturan baru atau ada prosedur khusus yang harus dilalui untuk membuang sampah ke TPA. Entah apalah, Pihak pengelola TPA Bantar Gebang menolak sampah organik dalam jumlah besar, truk sampah kembali ke perumahan, “Terang Alfi yang sangat kecewa dengan hal tersebut. “Kalau memang peraturan tersebut ada, mengapa tidak disosialisakan,” tambahnya. Tak mau berlarut-larut dan memikirkan hal tersebut, Sebanyak 2 ton sampah yang ditolak oleh TPST dengan bantuan alat berat dipendam dilahan kosong tak jauh dari perumahan.
Sampah taman yang terus bertambah jika tidak dapat ditanggani menjadi masalah dan mengganggu penghuni perumahan. Alfi sempat berpikir untuk membakar sampah, namun hal tersebut bukan solusi tepat, asap pembakaran menyebabkan polusi udara. Hingga terpikir olehnya memberdayakan sampah agar menghasilkan yaitu mengolahnya jadi Bokashi. Untuk memantapkan tujuan tersebut, Alfi mengundang PT. Songgolangit Persada selaku Produsen EM4 guna memberikan pelatihan singkat pembuatan Bokashi kepada staffnya.“Diadakan pelatihan Bokashi salah satu tujuannya adalah untuk mengatasi sampah taman, sampa ingin kita berdayakan, selain itu kita juga ingin membuat Bokashi untuk digunakan sendiri, Bokashi jadi solusi tepat, sampah taman jadi manfaat, saya cukup senang, Tim Songgolangit bisa membantu dan terlibat dalam kegiatan ini, ” terang Alfi.
Pelatihan dilakukan dalam dua seksi, pertama Teori mengenai Bokashi dan teknologi EM4 dan Seksi kedua, Praktek Bokashi. Pelatihan ini diikuti oleh belasan orang terdiri dari pengawas dan tenaga lapangan. Pengenalan teknologi EM4 dilakukan dikantor pengelola perumahan, sementara praktek Bokashi dilakukan di kebun Casa Jardin Residence. Bokashi adalah pupuk kompos yang dihasilkan dari proses fermentasi atau peragian bahan organik dengan teknologi EM4 (Effective Microorganisms 4). EM4 mengandung Azotobacter sp., Lactobacillus sp., ragi, bakteri fotosintetik dan jamur pengurai selulosa. Melalui penggunaan teknologi EM4 pupuk organik (kompos) dapat dihasilkan dalam waktu yang relatif singkat dibandingkan dengan cara konvesional. Selain itu, Bokashi yang dihasilkan unsure hara mikro dan makro sangat komplek yang sangat bagus kesuburan tanah dan tanaman
Casa Jardin Residence adalah hunian eklusif dengan lingkungan hijau berada di pusat kota Jakarta, tepatnya berada di jalan Daan Mogot KM. 11 Rt. 1 Rw.4 Kedaung Kali Angke Cengkareng, Kota Jakarta Barat. Perumahan ini memiliki luas tanah 70 hektare dan terdapat 300 unit rumah. setiap akses, blok dan sepanjang jalan serta taman diperumahan ini di tanami pohon, jumlahnya mencapai ratusan pohon. Sebanyak 60 kilo sampah berupa daun dan rating pohon dihasilkan tiap hari, Sampah organik ini ingin diberdayakan. ” Dengan teknologi EM4 sampah diolah jadi Bokashi, hal ini tentu sangat membatu sekali, selain menjadi solusi sampah, Bokashi dapat kita gunakan untuk merawat tanaman dan bibit tanaman yang dipersiapkan untuk perumahan, ” terang Alfi yang sebelumnya pernah bekerja sebagai programmer selam 17 tahun di salah satu Bank ternama di Jakarta.
Melalui pembekalan pelatihan, para pekerja dapat dengan mudah membuat Bokashi, sampah taman kini tidak lagi jadi masalah, bahkan memiliki nilai dan mafaat. Setiap hari sampah yang terkumpul diolah jadi Bokashi, selanjutnya Bokashi digunakan pada pemeliharaan dan penyiapan bibit tanaman di perumahan elit ini. “Secara tidak langsung Bokashi telah membantu menghijaukan perumahan ini, semua tanaman terlihat subur setelah rutin di pupuk Bokashi,” terang Alfi (DEDI)
Komentar