EM4 Tingkatkan Hasil Budidaya Ikan Lele

Budidaya Lele dilakukan Wawan Supardi  (56) dikolam bioflok, yaitu teknik budidaya dengan kolam terpal bentuk bulat, membuahkan hasil apalagi dengan Teknologi EM4. “Saya pakai sistem bioflok karena keterbatasn lahan, selain itu ikan mudah di awasi,  kolam selalu bersih dan tidak bau amis,’’ tutur Wawan yang punya usaha di Bekasi Jawa Barat ini.

Budidaya bioflok dilakukan Wawan karena memiliki banyak keuntungan,  selain tidak memakan tempat, biaya yang dikeluarkan juga lebih irit, kolam dapat dibuat dari bahan terpal dan gampang bongkar pasang. Budidaya ikan Lele jenis Sangkuriang ini, didatangkan dari Boyolali, lele tiap hari diberi pakan fermentasi, berupa  pelet hasil fermentasi EM4. Pemberian pakan ini bertujuan supaya pelet mengembang dan mengurangi jumlah konsumsi pakan berlebihan sekaligus membuat lele tidak berbau amis.“Pemberian EM4 juga dapat meningkatkan gizi pakan dan nilai cerna pakan sehingga jika diberikan kepada ikan akan mempercepat pertumbuhan, cepat besar dan panen dalam waktu singkat,” jelas Wawan.  Selain pada pakan, EM4 juga diberikan pada tiap kolam, pemberian EM4 untuk menguraikan zat berbahaya akibat kelebihan pakan dan kotoran lele seperti amoniak, CO2, H2S dan gas berbahaya lain.

EM4  miliki peran penting dalam budidaya kolam Bioflok,  EM4 dapat meningkatkan daya tahan, dan kesehatan ikan, sementara pada pada kolam EM4 memfermentasikan sisa pakan dan kotoran pada dasar kolam serta menguraikan gas amoniak, methan dan hidrogen sulfida yang dapat mengganggu kehidupan ikan.“Tak hanya itu, air pembuangan dari pipa kotoran lele dapat juga dimanfaatkan menjadi pupuk organik.” Jelas Wawan.

Dalam satu hari, Wawan menghabiskan 8 hingga 9 kg pelet untuk satu kolam, melalui aplikasi EM4, pakan lele bisa berkurang hingga 20 persen,  dan  ikan sudah tercukupi kebutuhan gizi, ikan  kenyang dan sehat. Pemberia pakan ia lakukan pada pagi hari pukul 07.00 dan malam hari sekitar pukul 19.00.

Lele Sangkuriang sebagai komoditas yang dibudiayakan karena ikan jenis ini lebih mudah di dalam perawatan dan cepat panen. Dengan sistem bioflok, lele sudah dapat dipanen pada usia 3 hingga 4 bulan, “Waktunya singkat tiga sampai empat bulan, sebaiknya lele lekas dipanen karena jika lebih dari itu, ukuran lele bisa kebesaran dan tidak disukai pasar,”ujarnya (DEDI)

Komentar