Manggis Berbuah Lebat Berkat Teknologi EM4

Pohon manggis seluas 20 are milik Kadek Doa di Desa Pelapuan Busungbiu, Singaraja Buleleng Bali ini, tampak rimbun berkat selalu memakai pupuk bokashi kotaku yang difermentasi dengan teknologi EM4.

Buah manggis dikenal sengan nama ilmiah sebagai Garcinia mangostana adalah pohon cemara tropika yang diyakini berasal dari Indonesia dan banyak tersedia di beberapa kawasan Asia Tenggara seperti Singapura, Thailand, Malaysia, dan  Vietnam. Di wilayah Afrika juga ada. Buah manggis sering dipuja sebagai ratu buah tropis dikarenakan manfaat yang luar biasa untuk kesehatan.

Agar dapat tumbuh dengan baik, pohon manggis memerlukan media tanah dengan syarat ketinggian 500 – 1.000 mdpl. Selain itu kondisi tanah juga harus memiliki daya drainase yang baik dan tidak boleh tergenang. Iklim yang paling cocok bagi tanaman manggis adalah iklim tropis bersuhu sekitar 22-32 C dengan curah hujan yang merata sepanjang tahun. Tanah yang baik untuk tanaman manggis adalah keadaan tanahnya subur, gembur, banyak mengandung bahan organik. Untuk memenuhi semua itu diperlukan pupuk yang berkualitas yakni bokashi kotaku.

 Pupuk  dengan bokashi kotaku diberikan dua kali dalam satu tahun yaitu pada saat menjelang tanaman akan berbunga yaitu pada awal musim hujan dan sesudah panen yaitu pada akhir musim hujan.

Pupuk diberikan dalam larikan melingkar batang sedalam 10 - 20 cm tepat di bawah tepi tajuk, lalu tutup dengan tanah dan langsung disiram dengan larutan aktif  EM4 sehingga cukup basah (lembab).

Pupuk yang diberikan erat hubungannya dengan tajuk tanaman. Semakin rindang tajuk tanaman semakin banyak pupuk bokashi  kotaku yang dibutuhkan tanaman.***

Komentar