EM4 solusi Bau Menyengat Pada Kandang Sapi

Peternak Sapi, Nurzein Setiawan, dari  Desa Cebereum Rt.03, Rw.01 Sukabumi, Jawa Barat, bisa bernapas lega. Pasalnya, Bau Kotoran sapi perlahan, sejak ia rutin menggunakan EM4 untuk sanitasi pada kandang sapinya.

 Ia pun dapat memulai usaha dengan tenang dalam usaha menggemukan sapi-sapi ternaknya, setelah sebelumnya sempat ditentang oleh warga sekitar. Keberadaan kandang sapi miliknya di Desa Ciberuem, Sukabumi  diakui Nurzein,  sempat dikeluhkan dan diprotes oleh warga sekitar. Warga terganggu oleh bau limbah kotoran sapi, hal tersebut, bertambah parah bila musim penghujan tiba, bau kotoran sapi lebih menyengat, bahkan bau tak sedap ini membuat beberapa warga pusing dan perut mual. “Saya diberi waktu satu bulan untuk mengolah limbah sapi agar tidak berbau, atau kalau tidak usaha ditutup oleh warga,”Terang Nurzein, saat menceritakan kisahnya.

 Namun masalah bau tak sedap ini, teratasi setelah ia mengenal EM4dan rutin  menyemprotkannya pada Kandang sapi, pemberian minum dan pakan, sanitasi serta tempat penampungan kotoran Sapi. Perlahan aroma kotoran sapi berkurang , baunya tidak lagi seperti sebelumnya, “Tidak sampai satu bulan, bau kotoran sapi sudah hilang, warga sekitar lokasi juga tidak lagi mencium bau tak enak, warga tidak lagi protes. Berkat EM4 Peternakan bau limbah ternak teratasi ,’’Terang bapak yang telah dikaruniai 3 orang anak.

Pria kelahiran 39 tahun silam di Sukabumi ini, memulai usaha ternak sapi, awal tahun 2010, sapi yang ia ternakan merupakan sapi bantuan pemerintah, berawal dari 3 ekor sapi dan kini jumlahnya bertambah hingga 40 ekor , binatang mamalia yang ia kembangkan adalah jenis sapi lokal berasal dari Boyolali, Jawa Timur. Sementara ini, ia focus pada penggemukan sapi. Nurzein mengandalkan pakan alami untuk penggemukan sapi, pakan berupa rumput gajah dan jerami serta pakan tambahan berupa dedak, kacang kedelai dan ampas tahu.

EM4 peternakan juga ia gunakan pada pakan dan air minum sapi. EM4 peternakan menurutnya sangat penting ditambahkan pada pakan, karena kultur mikrorganisme pada EM4 dapat meningkatkan mutu pakan ternak, “ Pakan yang baik untuk sapi adalah yang dapat memenuhi kebutuhan protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral. EM4 dapat meningkatkan mutu pakan yang berasal dari rumput gajah dan jerami, sehingga kandungan nutrisi, vitamin, unsur hara pakan sapi lengkap,”Ungkap Nurzein. Pakan intensif diberikan tiap hari pada ternak sapi. Melalui pakan sehat ini, sapisapi yag dikembangkan cepat gemuk dan sehat, sapi-sapi hanya butuh waktu enam bulan untuk mecapai bobot tubuh ideal, setelah itu sapi siap di jual ke pasar dan ke pemotongan hewan. ”Sapi yang digemukan berumur delapan belas bulan, melalui pakan intesif selama enam bulan, bobot sapi ideal berisi, sapi – sapi selanjutnya didistribusikan ke pasar,”Jelas Nurzein Setiawan yang dipercaya sebagai ketua kelompok tani Gemah Ripah ini.

Melalui pakan alami plus EM4 peternakan, sapi – sapi hasil penggemukan di kandangnya mempunyai kualitas dan bernilai jual tinggi, berperawakan kokoh, sehat, daging padat dan berisi. Limbah Sapi yang sebelumnya menjadi momok dan dikeluhkan oleh warga, juga diberdayakan dan diolah menjadi kompos. Kompos dibuat Nurzein bersama anggota kelompok tani Gemah Ripah dan Proses pembuatanya, menggunkan limbah kotoran sapi, komposer EM4, bahan organik tanaman. EM4 digunakan selain untuk menghilangkan bau juga dapat mempercepat pengomposan, “Kompos hasil fermentasi EM4, tidak berbau kotoran, wanginya khas fermentasi, selain itu, kaya unsur hara ,”Ucap Abun (32), koodinator pelaksana kompos Kelompok Tani Gemah Ripah. Tiap bulan, 10 ton kompos Organik berlabel “Gemah Ripah” dihasilkan oleh kelompok tani yang beranggota 20 orang ini. kompos Gemah Ripah sementara dipasokuntuk memenuhi pasar dikota Sukabum dan sekitarnya. Kompos Gemah ripah dikenal oleh kalangan petani dalam kemampuannya menyuburkan tanah. Nurzein berharap, jejaknya dapat diikuti oleh rekan lainnya, Dan, pertanian di Ciberuem dapat ditinggkatkan agar banyak menyerap tenaga kerja. ‘Pemuda di desa sudah tidak tertarik lagi bertani, mereka memilih cara instan mendapatkan uang dengan bekerja di pabrik, saya ingin meningkatkan pertanian di Cibereum saya berharap mereka kembali menyukai pertanian dan dapat memajukan Ciberum khusunya pada sektor pertanian,”Harap Nurzein yang giat menggalakan pertanian di Cibereum.***

Komentar