Dengan EM4 Pohon Karet Sehat, Getahnyapun Banyak

Pemupukan tanaman karet secara organik dengan teknologi EM4 ternyata mampu menghasilkan produksi getah karet yang cukup tinggi. Memang pemupukan harus dilakukan karena merupakan faktor pendukung untuk dapat mencapai hasil sesuai dengan produktivitas.

Karet mempunyai arti penting dalam aspek kehidupan sosial ekonomi masyarakat Indonesia, yaitu salah satu komoditi penghasil devisa negara, tempat persediaa lapangan kerja, dan sumber penghasilan bagi petani karet. Salah satu petani karet yang menggunakan pupuk bokashi teknologi EM4 adalah Sudaritno dari Kabupaten Tulang Bawang Lampung. Penggunaan EM4 menurutnya lebih irit jika pemupukan dilakukan dengan pupuk sintesis. Secara teoritis, teknologi EM4 mampu meningkatkan kesuburan biologis, fisik, dan kimia tanah dengan menambahkan pupuk organik dan sisa tanaman (bokashi) dan pupuk cair secara periodik ke dalam tanah.

Menurut Sudaritno, pemupukan dengan EM4 dimulai dari persemaian dengan menggunakan pupuk bokashi di dalam polybeck. ‘’ Bibit karet selama 2 minggu sekali di semprotkan dengan larutan EM4 hingga dipindahkan ke lahan budidaya. Hal ini bertujuan untuk memacu pertumbuhan dan juga menghindari stres. Untuk masa pertumbuhan setiap 4 – 6 bulan sekali dilakukan pemupukan dengan bokashi padat sedang pemupukan bokashi cair bisa dilakukan setiap 2 – 4 minggu sekali. Pada masa produktif tanaman Karet juga terus dilakukan pemupukan 4 – 6 bulan sekali, pupuk cair 2-4 minggu sekali sedang volumenya tergantung besar kecilnya tanaman dan disesuaikan dengan kebutuhan.

Yang penting juga batang yang sudah diseset atau disadap untuk diambil getahnya itu disemprotkan dengan larutan EM4, tujuannya untuk mempercepat proses penyembuhan sayatan dan mencegah stres dan cepat membentuk kambium sehingga produksi semaikin tinggi. Kebun karet yang baik adalah kebun yang bebas dari tanaman pengganggu agar tidak terjadi persaingan kompetitif dalam penyerapan unsur hara dalam tanah. Apabila tanaman pokok terganggu dalam pencarian makanan atau dalam penyerapan unsur hara tanaman, maka proses reproduksi terganggu sehingga hasil produksi getah akan berkurang. ***

Komentar