Urine Kelinci Plus EM4 Pupuk Cair Berkualitas Tinggi

Mungkin tak kebayang jika kelinci, binatang yang menggemaskan ini, memiliki urine yang memiliki kandungan nitrogen (N) cukup tinggi. Karena itu Strawberry Stop sebuah agrowisata di kawasan Bedugul Bali ini, sangat konsen membuat pupuk cair urine kelinci dengan teknologi EM4.

Sebagaimana diketahui kandungan N sangat dibutuhkan tanaman dalam pembentukan bagian vegetatif tanaman seperti daun, batang dan akar. Tak hanya itu N berperan vital pada saat tanaman melakukan fotosintesa dengan membentuk zat hijau daun (klorofil).

Menurut data penelitian, kandungan N,P,K pada urine kelinci yang sudah difermentasi dengan EM4 menunjukan hasil yang sangat tinggi dibandingkan dengan urine sapi, kerbau, domba, kuda, maupun ayam. Dari 10 ekor kelinci menghasilkan 1/2 liter urine perhari. Dan urine yang kelinci terbaik berumur 6-8 bulan.

Fermentasi penting untuk mereduksi atau mengurangi kader amoniak dan terurai menjadi nitrat yang sangat berguna bagi tanaman. Pemakaian umumnya dilakukan dengan penyemprotan pada bagian tanaman, terutama daun. Daun yang disemprotkan sebaiknya bagian bawah karena di bagian tersebut terletak stomata yang akan menyerap langsung pupuk cair urine kelinci tersebut ke tubuh tanaman. Dan waktu penyemrotan yang baik adalah pada sore hari.

Menurut Faqih salah satu Pegawai Strawberry Stop, untuk membuat pupuk cair dari urine kelinci yang difermentasi dengan teknologi EM4, caranya adalah, 1 liter urine kelinci, 1 tutup botol atau 10 cc EM4, 10 cc molase/tetes tebu atau gula pasir atau gula merah yang sudah dicairkan. Cara buatnya, 1 liter urine kelinci di masukkan ke dalam derijen 5 liter,campurkan EM4 dan Molase/ tetes tebu kemudian kocok jerigen selama 2-3 menit sehingga bercampur. Diamkan ditaruh diruangan dengan suhu ruangan (jangan kena sinar matahari) selama 7 hari.

Dalam fermentasi dengan EM4 sesekali buka jerijen untuk membuang gas yang ada. Setelah 7-8 hari fermentasi urine kelinci selesai ditanda dengan tidak berbau lagi. Sedang aplikasi pupuk cair urine kelinci ini terhadap tanaman yakni setiap 1 liter air dicampur dengan 10 cc larutan urine yang telah menjadi pupuk cair tersebut.’’Minimal kami semprotkan seminggu sekali ke semua tanaman yang ada di sini seperti ke tanaman strawberry, bunga krisan, tanaman palem dan tanaman lainnya,’’katanya. Tak diragukan lagi, setelah menggunakan pupuk cair urine kelinci plus Teknologi EM4, tanaman strowberry milik Stawberry Stop di Jalan Bedugul – Bali ini lebih subur, tanamannya rajin berbuah, lebih manis, tahan lama dan tidak mudah terserang penyakit.

Tak hanya untuk budidaya tanaman stawberry juga terdapat budidaya bunga krisan, palem dan tanaman lain yang tak kalah tingkat kesuburannya. Di lahan 1,8 hektar tanaman stawberry yang ditanam menggunakan pupuk cair urine kalinci berteknologi EM4 dengan hasil yang memuaskan. ‘’Banyak wisatawan berkunjung ke tempat ini. Salah satunya yang rutin mengunjungi Stawberry STOP adalah para peserta Institut Pengembangan Sumberdaya Alam (IPSA) dan para mahasiswa yang meneliti mengenai pengembangan pertanian organik khususnya pada budidaya stawberry, ‘’jelasnya. Di Strawberry Stop selain sebagai restoran strawberry yang menyediakan berbagai macam makanan dengan buah strawberry, dapat juga berwisata menikmati indahnya kebun strawberry dengan pemandangan alam Bedugul yang sangan indah. Petik sendiri strawberry menjadi tawaran menarik yang diberikan. Pengunjung dapat bebas memilih dan memetik buah strawberry yang disukai, selain itu pengunjung dapat bertanya-tanya mengenai bagaimana cara berkebun dan memilih strawberry yang baik sehingga mendapatkan buah yang segar dan nikmat. Belum puas dengan memetik strawberry saja, pengunjung dapat memesan menu-menu unik dari buah strawberry yang telah dipetik tadi. Memang benar, wisatawan akan dimanjakan dengan berbagai keunikan strawberry di tempat ini.***

Komentar