Limbah Susu Pengganti Molase Pada Bokashi

Limbah Susu Kental Manis (SKM) dapat bermanfaat sebagai pengganti molase. Limbah Susu ia gunakan untuk mengaktifkan EM4 pada pembuatan Bokashi. Melalui usaha ini, limbah susu yang berlimpah dapat berguna, selain itu, biaya pembuatan Bokashi juga lebih ekonomis. Limbah susu menurut Yono pengusaha yang bergerak di bidang perlimbahan ini, bukan limbah susu kadarluarsa, melainkan limbah susu kental manis (SKM) yang tidak lolos kualiti Kontrol, “Sayang kalau limbah ini tidak dikelola, karena yang terangkut jumlahnya cukup banyak,”terang Yono saat ditemui di salah satu Gudang pengolahan limbah di daerah Bojong Jawa Barat. Limbah di seleksi dan disortir, lalu diolah menjadi aneka produk setengah jadi, salah-satunya adalah bahan utama pada pembuatan pakan burung.

Limbah yang sudah diolah ini lalu di distribusikan ke seluruh pulau Jawa, Sumatera hingga Kalimantan. Pengusaha limbah ini mengatakan, pada usaha, limbah yang sudah di beli sebisa mungkin dapat dikelola sehingga dapat memiliki nilai jual. Limbah susu berlimpah, hanya sebagian kecil saja yang baru bisa dimanfatkan. sisahnya menumpuk digudang, Limbah susu ini akan ia gunakan sebagai pengganti molase pada pembuatan Bokashi, yang tak lain adalah usaha baru yang dirintisnya. Limbah susu sebagai pengganti molase memang masuk akal, susu banyak mengandung sukrosa, laktosa dan mineral lainnya, begitupun Molase yang hampir 55 persen adalah sukrosa dan sisahnya mineral serta unsur lainnya, seperti boron, iodium, seng dan karbohidrat dan sebagainya.

Untuk menghindari kesalahan fatal, kosultasi dilakukan kepada pihak yang berkompiten yaitu, PT. Songgolangit Persada (SLP) selaku Produsen EM4. Hal tersebut dilakukan, karena berkaitan dengan Bokashi yang diproduksinya yang diproses dengan bantuan teknologi EM4 Kosultasi dilakukan oleh Tim Ahli SLP, mengenai penggunaan limbah susu sebagai pengganti Molas pada proses pembuatan Bokashi. Dan hal tersebut dapat dibenarkan, tetapi sebelum diaplikasikan pada Proses Bokashi, tim SLP perlu melakukan pengecekan terhadap limbah susu dilakukan untuk mengetahui kelayakannya Zakky Husein dari SLP yang meninjau dan melihat langsung gudang tempat penyimpanan limbah susu, mengatakan limbah SKM tersebut masih layak serta dapat digunakan sebagai penggati Molase pada pembuatan Bokashi. “Susu kental manis memiliki kandungan lemak dan gula yang sangat tinggi, dan unsur lain. kandungannya sangat lengkap, sangat bagus dan bisadigunakan sebagai pengganti molas untuk mengaktifkan EM4,” terangnnya.

Pria yang sudah belasan tahun bekerja di SLP ini lebih lanjut menjelaskan, Limbah susu dapat digunakan sebagai molas pada pembuatan Bokashi, namun tidak bisa diterapkan secara langsung, karena larutannya sangat pekat. Limbah susu perlu diencerkan terlebih dahulu sebelum dicampur EM4, “Limbah susu kental manis ini sangat pekat, tidak bisa langsung digunakan seperti halnya molas pada bokashi, perlu terlebih dahulu diencerkan. “Caranya cukup dengan menambahkan air pada limbah susu supaya tidak terlalu pekat,” ujar Zakky Husein. Komposisi untuk pembuatan 1 ton Bokashi dengan bahan utama murni kotoran hewan (Kohe) sapi dan limbah susu sebagai pengganti molas, diperlukan sebanyak 1 liter EM4, 20 liter limbah susu dan sisahnyanya adalah air.” Satu ton Bokashi diperlukan 50 liter bahan fermentasi, terdiri 1 liter EM4, 20 liter limbah susu dan sisahnya sebanyak 29 liter adalah air, ” terangnya. Pembuatan Bokashi dilakukan sesuai dengan buku petunjuk yang ada dalam tiap kemasan EM4, limbah organik yang sudah tercampur disemprotkan larutan EM4 yang sudah terlebih dahulu diaktifkan dengan limbah susu yang telah diencerkan, setelah semua bahan terkena larutan EM4, dilakukan pemeraman selama 4 hingga 7 hari.

Setelah itu, Bokashi telah jadi dan siap untuk dipasarkan. Anjuran tersebut dilakukan oleh pria yang punya pondokan di Perum BTN Bambu Kuning, Bojong, Jawa Barat, Tim SLP membantu dan membimbingnya dalam pembuatan Bokashi, dari persiapan bahan bokashi, pembuatan EM4 aktif dengan limbah Susu, hingga diperoleh Bokashi berkualitas Usaha Bokashi yang akan ia lakoni, tak lepas dari ketersediaan kohe sapi yang berlimpah, ia diberi kepercayaan oleh temannya untuk menggelola kohe sapi dari peternakan di Purwakarta, Jawa Barat. Perhari sebanyak 15 hingga 17 ton kohe segar dihasilkan dari peternakan ini, kohe ini sementara hanya ditampung di tempat penampungan di sekitar peternakan “Sumber berlimpah ini yang saya akan kembangkan, kohe saya kombinasi dengan limbah susu pada Bokashi, sehingga kedua sumber tersebut bisa berjalan beriringan, ”terang Yono. Ia optimis usahanya dapat berjalan sukses, Bokashi memiliki prospek cerah, selain itu, Bokashi merupakan solusi mengatasi limbah susu, sekaligus menghasilkan,” ujarnya.***

Komentar