Warga Munjul Jakarta Timur Antusias Dengan Teknologi EM4

Sairan S.Pd (40) tokoh masyakat di Desa Munjul Jakarta Timur dibantu oleh tim Songgolangit persada memperkenalkan Pupuk Organik Cair EM4 (Effective Microorganism 4) kepada warga sekitar. Pengenalan Pupuk ini ditujukan memberi wawasan kepada warga mengenai pupuk ramah lingkungan yang sangat berguna bagi lingkungan. Kegiatan diadakan di ruang terbuka di sekitar Munjul, Sairan SPd pada acara memaparkan beberapa kelebihan dari Pupuk EM4, selain pupuk organik dengan kumpulan bakteri fermentasi bahan organik yang berfungsi sebagai penyubur tanah, Pupuk organik EM4 juga dapat menyehatkan tanaman, memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah.

Budidaya dengan metode organik juga dapat meningkatkan produksi tanaman dan menjaga kestabilan produksi serta menyediakan unsur hara yang dibutuhkan tanaman, sementara pada tanah dapat meningkatkan keragaman mikroba yang menguntungkan untuk tanah. Pelaku organik sudah banyak yang merasakan manfaat EM4 untuk budidaya tanaman organic. Kegiatan dari pagi dan berakhir pada sore hari ini diawali dengan pengenalan EM4 dan dilanjutkan demonstrasi bagaimana cara pembuatan Bokashi dengan pupuk EM4, kegiatan ini diikuti oleh perwakilan karang taruna, ibu-ibu PKK, tokoh masyarakat dan warga  yang berkecipung di usaha pertanian serta perwakilan dari kelurahan setempat .

Selain pengenalan dan demonstrasi juga dijelaskan tentang kelebihan penggunaan pupuk EM4 dibandingkan dengan pupuk sintetik yang telah banyak tersebar di pasaran, pupuk organik EM4 ini memiliki kelebihan yaitu ramah lingkungan, memperbaiki  dan menyehatkan tanah serta menyediakan usur hara yang dibutuhkan oleh tanaman. EM4 mudah diaplikasikan dan dapat dikembangkan untuk pembuat kompos, pupuk cair organik, obat-obatan organik maupun fermentasi. EM4 yang memeliki kelebihan beragam ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh warga untuk mengolah lahan pekarangan rumah atau untuk menjaga lingkungan, salah satunya dengan mengolah sampah rumah tangga menjadi Bokashi. 

Warga cukup antusias mengikuti kegiatan, tak sedikit dari warga yang mengajukan banyak pertanyaan selama proses demonstrasi. Warga tertarik dengan pupuk ini karena mudah dibuat dan bahan pembuatannya juga sangat mudah didapatkan yaitu termasuk diantaranya limbah-limbah rumah tangga seperti nasi basi dan sayur-sayuran bekas. “Dengan kegiatan ini, diharapkan warga bisa berkreasi dan memberdayakan sampah, lingkungan bersih dan sehat serta tanah sehat, mulai saat ini sampah rumah tangga tidak boleh dibuang, kita buat Bokashi , ” terang  Sairan SPd. (DEDI)

Komentar