Inna Grand Bali Beach Hotel Percayakan EM4 Untuk Limbah

Ada yang menarik sebuah resort mewah dan paling lengkap di Bali  yakni Inna Grand Bali Beach Hotel yang terletak di kawasan Sanur ini,  mengaplikasikan teknologi EM4 dalam mengolah limbahnya.

Hotel mewah bintang 5 ini, menyediakan kamar yang nyaman dan fasilitas bersantai seperti kolam renang, taman, tempat bermain, dan restoran. Inna Grand Bali Beach Hotel yang hanya berjarak 30 menit berkendara dari Bandara Ngurah Rai ini terlihat bersih dan mewah ternyata menghasilkan limbah yang cukup banyak.

Semakin banyak tamu yang berkunjung dan menginap, maka limbah yang dihasilkan menjadi semakin banyak juga. Limbah itu berupa sisa-sisa makanan dari restoran, limbah dapur, toilet, potongan rumput, ranting dan sampah kebun, limbah laundry, limbah plastik, karet, besi dan kaca, serta limbah darizat-zat kimia lainnya yang digunakan untuk sanitasi dan kebersihan hotel. Namun limbah yang banyak tersebut dapat teratasi dengan aplikasi teknologi EM4.

 Memang, limbah menjadi permasalahan yang sering dihadapi tempat wisata seperti hotel. Limbah cair misalnya, banyak mengandung campuran bahan organik terdiri atas nitrogen, karbohidrat, lemak dan protein yang bersifat tidak tetap dan menjadi busuk. Selain itu, limbah juga mengandung bakteri pathogen sehingga membahayakan kesehatan manusia dan mencemari lingkungan.

Karena itulah, perlu adanya penanganan limbah tersebut agar tidak mengganggu kenyamanan dan keseimbangan ekosistem. Teknologi EM Pengolahan Limbah telah menjawab problematika ini karena mampu mengurai lemak yang terkumpul di ‘Grease trap’ sehingga larut bersama air limbah. Tak hanya itu, EM4 mampu menurunkan kadar Biochemical Oxygen Demand (BOD) dan Chemical Oxygen Demand (COD) sehingga air limbah yang telah diolah dapat dimanfaatkan kembali dan tidak berbahaya bagi kesehatan manusia.

”Kami pergunakan air limbah yang sudah jernih ini untuk tanaman dan juga ladang golf yang ada di dilingkungan hotel kami,’’kata Didi. Seperti dikatakan Kepala Pemasaran EM4 Cabang Bali, Ilham Roshidi, pengolahan limbah, dosis yang dibutuhkan sekurang-kurangnya 1 : 1 : 18 (EM4 + Molase + air bersih) secara merata kemudian fermentasi selama 4-7 hari, lalu tuangkan pada limbah secara kontinyu sesuai dengan debit air limbah masuk (inlet), kemudian diberikan perlakuan mekanis dengan aerator/blower. Untuk memperoleh hasil yang bagus, penambahan larutan EM4 dapat dilakukan setiap hari.

 Sedang manfaat teknologi EM4 dapat menghilangkan bau yang tidak sedap karena EM mampu menangkap H2 S dan NH3 mengubahnya menjadi senyawa yang tidak berbau dan mempercepat proses penguraian lemak yang terkumpul di “grease trap” sehingga larut bersama air limbah. EM merupakan salah satu inovasi untuk membantu efisiensi kerja IPAL dengan mengurangi pemakaian tenaga yang tidak perlu dalam pengolahan air limbah. Daur ulang limbah organik hotel untuk kebutuhan pupuk organik sangat menguntungkan menejemen hotel, tanah dan tanaman menjadi subur, polusi bau menjadi berkurang, biaya pembuangan limbah menjadi berkurang, serta hotel tersebut mendapatkan penghargaan yang positif dari tamu karena kepeduliannya terhadap lingkungan. Penerapan Teknologi EM untuk mempercepat dan memudahkan proses daur ulang limbah organik hotel menjadi pupuk organik sangatlah diperlukan.

 Tentu saja jika penerapan Teknologi EM dalam ekosistim hotel bisa diterapkan secara luas, maka bukan saja lingkungan yang sehat, asri dan bersih bisa didapatkan, tapi juga masyarakat pekerja hotel bisa menjadi lebih sehat, tamutamu yang menginap dan berkunjung ke hotel bisa sehat dan betah tinggal di hotel, serta lingkungan pariwisata secara keseluruhan menjadi bersih, indah dan sehat.***

Komentar