Sayuran Subur, Petani Makmur Berkat EM4

Keterbatasan lahan pertanian, tak membuat Tatang menyerah, hobi bercocok tanam dilakukan di pekarangan rumah kawasan Cisarua Bogor, Jawa Barat.

Lahan di samping rumah yang luasnya tidak lebih dari 150 m2 ditanami berbagai jenis tanaman sayuran. Melalui EM4, tanaman tumbuh subur, ia juga dapat memetik hasil panen berupa sayuran segar dari pekarangan rumah. Tentu saja keberhasilan Tatang membuat hatinya,bertambah senang, karena hobinya juga mendatangkan tambahan penghasilan. Tanaman seperti caisin atau sawi, kangkung darat, bawang merah dan jagung ia tanam tumpang sari serta dibudidayakan secara organik. Meski pada lahan sempit, tanaman tumbuh subur, sehat, segar, merata perkembangan dengan penampilan fi sik menarik. Tanah diseputar pekarangan rumah juga sangat subur.

Sayuran yang dihasilkan juga memilki kualitas baik dengan nilai jual tinggikeberhasilannya. Menurutnya, keberhasilannya budidaya tanaman organik pada lahan sempit kuncinya, terletak pada pemupukan, perawatan serta perhatian pada tanaman. ”Tanaman merupakan mahluk hidup, jika kita penuhi semua kebutuhan nutrisi, mineral, dan zat hara maka ia akan memberikan hasil yang lebih,” ucapnya. Berdasarkan hal tersebut, Ia tidak mau menggunakan sembarang pupuk, pilihanya jatuh pada EM4. Pupuk cair organik tersebut sudah ia ketahui handal pada pelbagai jenis tanaman. ‘’Pupuk cair EM4, sudah banyak dibuktikan oleh banyak petani dan dapat diandalkan pada semua jenis tanaman. Mikroorganisme yang terdapat pada EM4 dapat mengembalikan kesuburan tanah,”jelasnya.

Sebelum lahan ditanami, Tatang menebar bokashi hasil fermentasi EM4 secara merata pada lahan pekarangan. Bokashi dibuat dari sampah organik seperti sisa sayuran, daun, ranting, dan bahan organik lain yang ditambahkan dedak serta arang sekam, bahan tersebut lalu difermentasi EM4 selama 4-7 hari sebelum menjadi bokashi. Selanjutnya, lahan ia tanami dengan benih sayuran, jarak tanam diatur sehingga masing-masing tanaman mendapat ruang dan tempat. Perawatan tanaman dilakukan dengan menyiram tanaman dengan air yang sudah dicampur larutan EM4 yang telah diaktifkan, rutin pagi dan sore hari,” EM4 dan molase yang dilarutkan dalam air juga dapat berfungsi sebagai pupuk cair,’terangnya.

Sementara guna mencegah serangan hama penyakit, tiap 1 kali dalam seminggu tanaman disemprot dengan pestisida alami teknologi EM4, penyemprotan dilakukan pada sore hari. Dan, bila intensitas serangan hama tinggi penyemprotan dilakukan oleh Tatang dua kali dalam seminggu. Melelui usaha tersebut, kerusakan yang disebabkan oleh hama dapat diminimalisir, tanaman juga terhindar dari kerusakan parah dan gagal panen. “Pestisida organik saya buat sendiri dengan EM4. Bahannya terdiri dari molase (tetes tebu), cuka, alkohol, air cucian beras dan dicampur EM4. Bahan tersebut siap digunakan setelah didiamkan selama tujuh hari pada wadah atau tempat tertutup,”jelasnya. Pestisida organik tersebut, diencerkan sebelum disemprotkan dengan perbandaingan 10 ml/ liter air. Melaui perawatan tersebut, tanaman dapat panen dengan hasil maksimal. Seperti caesin yang sudah dapat ia penen pada umur 40 hari dan kangkung darat yang sudah siap dipanen pada 25- 30 hari tanam Bercocok tanam dilakukan Tatang untuk mengisi waktu luang yang kini banyak tersisa selepas pensiun. Menurutnya, bercocok tanam dapat menghibur serta menghilangkan stress, terlebih pada usianya yang senja dan tidak produktif lagi seperti waktu muda. “Dengan bercocok tanam, saya tidak suntuk lagi di rumah, ada kegiatan yang menyenangkan,’ ujarnya. EM4 sebagai pupuk organik diakui sangat membantu dalam budidaya sayuran organik pada lahan sempit. Meski ditanam pada lahan yang tak begitu luas, Dengan bantuan EM4, berbagai jenis tanaman sayuran dapat tumbuh subur, merata pertumbuhanya, berpenampilan menarik dengan produksi maksimal,” Itu baru penerapan pada lahan sempit di pekarangan, bagaiman jika EM4 diterapkan pada tanaman dengan lahan luas, sudah terbayang keuntungan yang akan diperoleh,” terangnya. Melalui EM4, Tatang lebih semangat bercocok tanam, tidak sedikit tetangga mengikuti langkahnya. Bagaimana dengan anda? Mau berkebun di pekarangan rumah, pakai saja EM4, sayuran subur, petaninya pun makmur. ***

Komentar